Chapter 08

2.7K 241 5
                                    

Hari berikutnya...

Plak

Tamparan mengenai pipi Baekhyun, baru saja ia melanggar satu peraturan dalam mansion Park.

"Sudah ku katakan, jangan pernah mendekati pintu hitam itu." Ujar Chanyeol datar.

Ia yang mendaratkan tamparan pada wajah Baekhyun.

"Maaf." Hanya cicitan maaf yang dapat Baekhyun katakan, sudut bibirnya berdarah karena tamparan itu.

"Maafmu kuterima kali ini. Tapi tidak untuk lain kalinya." Ujar Chanyeol meninggalkan Baekhyun.

Baekhyun sebenarnya tidak sengaja menginjakkan kakinya menuju pintu hitam itu, ia hanya mengamati tanpa ingin memasuki ruangan didalam sana, hanya lewat, sehabis dari taman.

Entah bagaiman juga seorang Chanyeol mengetahui jika ia sempat berdiri didekat pintu hitam itu.

Dan disinilah Baekhyun berada, di penjara bawah tanah lagi.

Dan ia mendapatkan hukuman ini karena hanya mendekati pintu hitam!

Apa serahasia itu pintu dengan cat warna hitam diujung lantai satu itu?

Entah apa didalam sana sampai-sampai dirinya berakhir kembali di area kumuh nan amis ini.

'Sialan. Jika tau akan kembali kesini, aku tidak akan pernah mendekati pintu itu.'

Desisan ia keluarkan, sudut bibirnya terasa berdenyut nyeri, tamparan Chanyeol benar-benar tidak main-main, sekali tamparan membuat sudut bibirnya bisa sobek begini.

'Sialan!'

-Dangerous Man-

Chanyeol berjalan tenang menuju ruang kerjanya, saat ia membuka pintu itu, seseorang pria tiba-tiba memeluknya.

"Aku merindukanmu." Ujar suara pria yang masih memeluk Chanyeol.

"Lepas." titah Chanyeol datar, yang langsung saja dituruti pria itu.

"Apa kau tidak merindukanku?" Tanya pria itu yang bergelayut dilengan Chanyeol.

Chanyeol tidak menggubris pria itu, memilih mengabaikannya dan menuju ke kursi kerjanya.

Saat ia duduk, pria itu malah mendudukkan dirinya pada pangkuannya, dengan lengan bergelayutan dilehernya.

"Menyingkir dariku." titah Chanyeol datar yang tidak digubris oleh pria itu, malah kini makin lancang menciumi tengkuknya.

Dan Chanyeol tidak merasakan gairah apapun untuk pria ini.

Tok tok tok

Cklek

"Maaf tuan. Ad- oh? Maafkan saya jika mengganggu."

Suara pria lain yang memasuki ruang kerja Chanyeol mengurungkan niatnya melanjutkan perkataannya, sepertinya tuannya sedang ingin bersenang-senang.

"Lanjutkan Xi." Titah Mew.

"Eum..." Ragu Luhan, melirik pria yang tampak tidak terganggu akan kedatangannya.

"Menyingkirlah Minki." Ujar Chanyeol dengan suara tegasnya.

Sehingga pria yang diapnggil Minki itu beranjak dari pangkuannya dengan wajah masam.

DANGEROUS MAN [CHANBAEK] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang