⚠NSFW & hal Sensitif⚠-Dangerous Man-
Hari berganti hari, terhitung sudah satu minggu bayi bernama Park Yuan terlahir kedunia sekaligus hari berpulangnya saudarinya.
Baekhyun bisa dikata telaten dalam mengurus anak kecil, ia yang tumbuh dipanti asuhan selalu mendapat bagian mengurusi bayi, karena itulah ia bisa dikata dewasa sebelum waktunya. Tidak ada kata kesulitan dalam mengurusi anaknya yang begitu tenang, tidak seperti di hari pertama, anaknya begitu rewel, mungkin begitu sedih kehilangan separuh jiwanya, alias kembarannya.
Ah, dan satu lagi Baekhyun menemukan sedikit keanehan.
Keanehan dari sikap Chanyeol kepadanya serta cara bicara pria itu yang tidak sedatar dulu. Tapi Baekhyun paham, mungkin saja karena ada Yuan, jadi Chanyeol sedikit melembutkan tutur katanya.
Baekhyun tidak sendiri merawat Yuan, sekali-kali Luhan akan membantunya, hanya mengecek keadaan si bayi dan jelas juga papa sang bayi.
"Kau pulih lebih cepat dari yang ku perkirakan Baek." ujar Luhan sesaat setelah selesai memeriksa keadaan Baekhyun.
"Mungkin karena ada Yuan bersamaku." timpalnya tersenyum tulus, mengelus wajah tembam anaknya yang tak terusik sedikitpun dalam tidurnya.
Luhan yang melihat itu, tersenyum lega, Baekhyun kembali seperti biasa, tidak seperti hari-hari yang lalu, dimana pria itu melamun dengan mata kosongnya. Ya, karena Baekhyun hanya berusaha ikhlas membiarkan salah satu anaknya ke surga.
Cklek
Suara pintu membuyarkan keheningan kamar itu, Chanyeol terlihat memasuki kamar dimana Baekhyun dan Yuan berada, membuat Luhan yang masih berada disana membungkuk lalu memilih keluar.
Baekhyun yang duduk diranjang dengan Yuan di gendongannya hanya menatap sejenak Chanyeol, ia sedikit sungkan pada Chanyeol, karena mengingat perjanjian diatas kertas.
"Kemarikan." ujar Chanyeol pelan, ia ingin menggendong anaknya.
Baekhyun jelas segera menyerahkan Yuan. Yah, beginilah aktivitas baru Chanyeol selain bekerja dan mengurus dunia gelapnya, ia akan menjadi pria hangat jika sudah mendekap anaknya, dan semua perlakuan lembut itu, tak luput dari pandangan Baekhyun, ia jadi ikut merasakan kehangatan yang menguar dari Chanyeol.
'Aku jadi tenang menyerahkan Yuan padanya jika dia membuangku.'
Baekhyun masih saja menatap interaksi Chanyeol dan juga Yuan yang tidak rewel sama sekali dalam gendongan Daddynya. Degupan jantungnya kembali terpacu, kali ini terpacu dengan rasa yang nyaman.
Ia menyukai pemandangan didepannya. Chanyeol yang bercengkrama dengan anaknya.
'Bisakah aku melihat pemandanngan ini terus-menerus, bolehkah aku egois?'
Tanpa sadar Baekhyun melamun, dan hal itu dilihat oleh Chanyeol. Jadi, Chanyeol meletakkan Yuan dalam box bayi, menepuk lembut badan si anak lalu menghampiri Baekhyun.
"Hey." ujar Chanyeol sesaat setelah ia sudah duduk disebelah Baekhyun.
Baekhyun tersentak kecil, menoleh kearah Chanyeol yang duduk cukup dekat dengannya. Tatapan keduanya bertemu, namun Baekhyun dengan cepat memutus kontak mata mereka. Ia tidak sanggup menatap netra tajam namun memabukkan milik Chanyeol, ia bisa semakin jatuh jika menatapnya.
"Sudah satu minggu kau belum memberi wanita itu pelajaran." ucap Chanyeol menata poni Baekhyun yang sudah memanjang.
Baekhyun terhenyak, ah benar, ia belum sempat berkunjung diruang berpintu hitam diujung ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS MAN [CHANBAEK] ✅
Fanfiction[M] [Mafia] [Crime] [End] Pria tak tersentuh nan berhati dingin, kini mendapatkan warna dalam hidupnya setelah seseorang masuk dalam kehidupannya. ---------------------------------------------- Chanyeol : TOP Baekhyun : BOT feat. Nomin(Jeno & Jaemin...