Chapter 10

2.8K 244 3
                                    

⚠️Chapter ini sedikit sensitif⚠️

HAPPY READING~~

---Dangerous Man---

Dua hari kepergian Chanyeol ke Jepang, Mansion tampak sangat damai, walaupun memang ada dan tidak adanya Chanyeol, mansion akan tetap damai.

Baekhyun benar-benar pindah ke kamar ujung, tidak ada balkon, sungguh sialan pria licik itu yang memberikannya kamar membosankan seperti ini.

Sepertinya ia perlu meminta Baekhyun agar memberikannya kamar dengan balkon, selain kamar yang ditempati Minki.

"Kemana semua orang di mansion ini!" Kesal Baekhyun, ingin sekali ia melampiaskan kekesalannya.

Ia beranjak dari duduknya, menuju cermin yang tersedia, mengepalkan tangannya, ia akan melampiaskan kekesalannya dengan meninju cermin didepannya ini.

Prang

Cermin benar-benar dia tinju dan kepingannya berhamburan dilantai dengan darah segar menetes dari buku-buku jarinya.

Tapi ia tidak peduli, seakan sudah terbiasa dengan sakit serta darah yang keluar dari tubuhnya.

Cklek

Pintu terbuka, menampakkan Luhan yang shock bukan main menatap serpihan kaca dan juga darah memenuhi lantai.

"Apa yang kau lakukan, Baek!" Teriaknya cemas menghampiri Baekhyun dan menutupi luka ditangannya dengan membungkus tangan itu memakai kemeja yang ia pakai.

"Pria itu menyebalkan." Dengusnya, mengambil alih tangannya yang dibungkus kemeja oleh Luhan, "dari mana saja? Apakah aku harus membuat keributan dulu baru ada yang mendatangiku?" lanjutnya, seraya berjalan ke ranjangnya.

Luhan menggeleng frustasi, tidak habis pikir dengan pria didepannya, "kenapa kau tidak takut terluka huh! Tunggu disini!" ujarnya, keluar kamar untuk mengambil kotak P3K -lagi-.

Luhan kembali, mendudukkan dirinya disebelah Baekhyun, mengambil alih kembali tangan yang terluka.

Ia meringis melihat luka terbuka dibuku jari Baekhyun, "aku harap kau memang hanya Mahasiswa." ujarnya ambigu.

"Aku memang Mahasiswa." Ujarnya membalas perkataan ambigu Luhan.

'Tapi aku juga punya pekerjaan khusus diluar kuliahku.' Lanjutnya dalam hati.

"Besok tuan Chanyeol kembali. Apa yang harus kukatakan padanya tentang lukamu ini!" Kesal Luhan.

"Bilang saja, aku kesal dan melampiaskan kekesalanku dengan memukul cermin. Clear." Ucap Baekhyun seadanya.

'Daripada aku memukuli orang-orang disini. Lebih baik melampiaskannya ke benda mati.'

Luhan mendengus, memilih mengabaikan perkataan Baekhyun dan lebih memilih fokus mengobati luka pria ini.

"Ngomong-ngomong apa benar Minki adalah kekasih tuanmu?" tanyanya penasaran.

"Sejak kapan tuan Park memiliki kekasih, sudah ku bilang, Minki hanya titipan mendiang nyonya Park." Jelas Luhan.

Baekhyun mengangguk paham, kemudian tersadar.

'Orang tua pria songong itu ternyata sudah meninggal.'

"Mengapa kau pindah disini?" tanya Luhan.

Baekhyun mengedikkan bahu, "Minki yang meminta, daripada membuat keributan dengannya, lebih baik ku kabulkan saja. Besok tolong mintakan tuanmu agar memindahkanku kekamar yang memiliki balkon selain yang ditempati Minki." titahnya.

DANGEROUS MAN [CHANBAEK] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang