Chapter 23

2.4K 210 5
                                    

Baekhyun yang tengah bersandar diranjangnya sambil memakan apel serta mangga muda, menyernyit mendengar keributan dilantai satu.

Dengan rasa penasarannya, Baekhyun dengan hati-hati menaiki kursi rodanya, kakinya masih terasa kaku dan sebenarnya ia dilarang oleh Luhan bergerak banyak.

Tapi ya namanya Baekhyun, ia tidak peduli, selagi bisa, ia akan melakukannya.

Jadi, setelah ia berhasil menaiki kursi rodanya, kedua tangannya memutar roda itu hingga berjalan menuju pintu.

Saat pintu ia buka, alangkah terkejutnya ia saat Chanyeol sudah berdiri didepan pintu kamarnya.

Pria itu menatapnya datar, "masuk." titahnya.

Baekhyun tanpa kata segera kembali masuk, tidak dapat membantah dan Chanyeol juga memasuki kamar itu diikuti Johnny.

Ada rasa lega dalam hati Baekhyun saat melihat kedatangan Chanyeol, mungkin efek kehamilan itulah yang membuatnya begitu antusias melihat Chanyeol.

"Bisakah kau membantuku?" Ujar pelan Baekhyun kepada Chanyeol.

Namun Chanyeol tidak bergeming sedikitpun dari tempatnya, Baekhyun menghela nafas sakit hati mendapati penolakan secara langsung pria jangkung didepannya.

Jadi dengan berusaha sendiri, ia beranjak dari kursi rodanya, dengan pelan mencoba menapaki kedua kakinya kelantai.

Kakinya masih benar-benar kaku, karena Luhan mengatakan terapi akan dimulai besok, jadilah belum ada perkembangan dari kakinya hari ini.

Hingga saat ia melangkah, kakinya terasa melemas dan akan jatuh. Dirasa ia akan jatuh, ia melindungi bagian perutnya.

Namun sebelum benar-benar terjatuh, Baekhyun merasakan tangan seseorang memegangi lengannya hingga tidak jadi terjatuh.

Diam-diam ia menghela nafas lega, karena ia tidak tau akan bagaimana nasib calon anaknya didalam sana jika ia terjatuh.

Baekhyun menoleh kearah Chanyeol yang memegang lengannya, "terima kasih." ujarnya tulus.

Sedetik berikutnya ia membelalakkan matanya saat Chanyeol beralih mengangkatnya dan dibawa keatas ranjang untuk duduk bersandar diatas sana.

Baekhyun sempat menghirup aroma tubuh Chanyeol yang menenangkannya sampai pria itu menjauhinya tanpa sepatah katapun.

Baekhyun menatap Chanyeol yang duduk di kursi tersedia, menatapnya datar namun mampu membuat Baekhyun berdebar hangat.

"Kita akan membuat kontrak perjanjian." Ujar Chanyeol tiba-tiba.

Baekhyun mendengarkan dengan seksama.

'Aku tau ini akan terjadi.'

Chanyeol memberi isyarat kepada Johnny agar memberikan dokumen berisi perjanjian tersebut.

Baekhyun mengambilnya, segera membuka dan membacanya dengan teliti.

Dirinya terdiam membacai seluruh syaratnya, yang berisi :

1. Tidak ada perlakuan khusus.
2. Menjaga batasan sikap.
3. Patuh kepada setiap perintah Park Chanyeol.
4. Harus menjaga dengan baik janin yang dikandung.
5. Tanpa Status.

Baekhyun meremat kertas itu, menahan dongkol serta sakit hati. Namun, jika memang ini yang nanti bisa membuatnya bebas, ia akan melakukannya.

"Baik aku terima." ujarnya tegas tanpa keraguan.

"Bagus. Setelah ini jangan mengharapkan perhatian dariku. Kau hanya mengandung anakku jadi jaga baik-baik mereka. Luhan akan membantumu." Jelas Chanyeol yang membuatnya mengangguk pelan.

DANGEROUS MAN [CHANBAEK] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang