Baekhyun berjalan menelusuri penjuru mansion milik pria Park itu, sesuai kesepakatan, ia di izinkan berkeliling dengan bebas di area mansion ini asal tidak berniat melarikan diri.
Sekarang ia berada didapur, menatap seluruh maid yang berlalu lalang disana, ada sekiranya lima maid yang begitu sibuk.
Baekhyun menatap satu persatu para wanita itu. Tidak ada yang menyapanya, yah tidak apa-apa, ia memang bukan siapa-siapa di manison ini selain tahanan dari tuan mereka, Park Chanyeol.
"Sebentar lagi juga dia akan bernasib sama dengan pria lainnya."
"Benar. Dia terlalu percaya diri. Tidak ada bedanya dia dengan pria jalang lainnya yang pernah hadir di mansion ini."
Baekhyun menatap heran beberapa wanita yang terang-terangan mencibirnya, menatap mengejek dirinya. Entah karena apa mereka seperti itu.
Bisik-bisikan itu, sebenarnya Baekhyun mendengarnya, tapi ia bermasa bodoh.
Ia hanya ingin mengambil air minum, makanya ia masuk ke dapur.
"Apa yang anda inginkan?" Ujar salah satu wanita yang menghampirinya.
Dilihatnya wanita setengah tua didepannya yang tampak lebih bersahabat padanya.
"Air minum." Ujar Baekhyun tenang, setidaknya ada orang baik seperti wanita didepannya ini.
"Tunggu disini. Saya yang ambilkan."
"Terima kasih." Ujar Baekhyun saat si wanita sudah berada didepannya lagi tengah menyodorkannya air minum.
Baekhyun meminumnya sekali teguk, dan memberikan gelas itu kembali pada wanita didepannya.
"Apa masih ada yang anda inginkan?"
Baekhyun mengangguk, karena tujuannya juga kedapur untuk menanyakan sesuatu.
"Bisa kau tunjukkan jalan menuju taman? Aku sempat melihat ada taman bunga disamping Mansion saat di kamar, tapi aku tidak tau jalan kesana." Ujarnya, yah sebenarnya dari tadi ia mengelilingi manison ini, hanya untuk mencari jalan menuju taman bunga, tapi ia tidak menemukannya.
"Baik. Mari ikut saya."
Baekhyun mengangguk, mengekori wanita didepannya yang berjalan menuju tangga.
Hingga sampai disamping tangga, dapat ia lihat lorong kecil dibaliknya. Pantas saja ia tidak menemukannya, jalanan ini tidak terlihat olehnya tadi.
"Ini tuan pintu menuju taman bunga. Kalau begitu saya permisi."
Sepeninggal si wanita tadi, Baekhyun segera membuka pintu itu, dan berjalan keluar.
Saat ia tiba diluar, dapat ia rasakan angin yang berhembus menerbangkan surainya, ia dengan rakus menghirup udara segar yang akhirnya bisa ia hirup dengan bebas.
'Indahnya.'
Batinnya, tersenyum cerah, setidaknya ia diizinkan keluar walaupun tetap dalam kawasan mansion.
Itu lebih baik daripada terkurung didalam kamar tanpa ada hal menarik didalamnya.
Berjalan lebih jauh dirinya, hingga tiba disebuah bangku panjang tepat didepan tanaman bunga berada.
'Setidaknya ada yang menarik dari balik mansion suram ini.'
Duduklah ia dibangku itu, menatap hamparan bunga warna-warni didepannya.
Saat ia melamun, dapat ia rasakan seseorang duduk disebelah kanannya.
Menoleh, ternyata pria tampan yang baru ia lihat keberadaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS MAN [CHANBAEK] ✅
أدب الهواة[M] [Mafia] [Crime] [End] Pria tak tersentuh nan berhati dingin, kini mendapatkan warna dalam hidupnya setelah seseorang masuk dalam kehidupannya. ---------------------------------------------- Chanyeol : TOP Baekhyun : BOT feat. Nomin(Jeno & Jaemin...