Chapter 37

2.7K 241 45
                                    

Baekhyun menjalani harinya seperti biasa, misi tiap misi ia kerjakan, terhitung sudah 4 bulan ia bersama team barunya ini, dan tidak ada kendala, hanya saja dirinyalah yang masih saja dibayangi oleh seorang pria dan juga bayi.

"Misi hari ini selesai, kembali ke markas."

Suara dari ear monitor membuat Baekhyun tersadar dari lamunannya, ia yang tadinya berada dibalik tembok kini berjalan keluar menghampiri teman se-timnya.

"Misi berhasil," ungkap pria bernama Tao, menepuk lengan Baekhyun dengan senyum merekah, "berkat snipper kita yang handal." lanjutnya seraya merangkul pria yang lebih tua setahun darinya.

Baekhyun balas menepuk pundak pria tinggi yang merangkulnya ini, "kalian hebat." ujarnya tulus melemparkan senyum kearah dua kawan setimnya yang lain.

"Mari minum-minum setelah ke markas." Ujar Xiao Zhan dengan semangatnya mengangkat shotgun-nya tinggi-tinggi.

"MARI!!" Tao menyahuti tak kalah semangatnya.

Baekhyun hanya dapat menggeleng melihat kelakuan kedua pria dewasa yang malah terlihat seperti bocah yang senang diajak main keluar.

Kembali hal itu mengingatkan Baekhyun tentang Jaemin dan Ten yang selalu bersemangat saat ingin keluar jalan-jalan menikmati malam gemerlapnya kota Seoul.

"Hei Byun! Ayo! Mengapa melamun disana! Cepat kesini." Teriak Xiao Zhan yang sudah berada didalam mobil bersama Tao.

Baekhyun tersadar, segera berlari dan masuk ke jok tengah.

Tao yang menyetir segera melajukan mobilnya membelah jalanan, memasuki perkotaan yang padat penduduk.

"The8 tadi sempat menghubungiku." Ujar Zhan tiba-tiba, Baekhyun hanya mendengarkan, dan Tao yang fokus menyetir tapi telinganya mendengarkan dengan baik, "beberapa utusan Park Chanyeol terlihat di pelabuhan hari ini, sepertinya sedang mengambil pasokan senjata dari tuan Jackie." lanjut Zhan memperlihatkan pada Baekhyun beberapa foto orang yang sempat dipotret oleh The8, rekan mereka yang lainnya.

"Johnny, Ten, dan bocah-bocah muda ini." gumam Baekhyun yang sangat hapal dengan wajah-wajah yang ia lihat, tak ada wajah asing disana, ada Johnny dan Ten yang nampak mengawasi bocah-bocah yang mengangkut pasokan.

"Wahh? Kau mengenal mereka semua?" Ujar Tao melirik sekilas Baekhyun lalu kembali fokus kedepan.

"Yaaah, mereka yang selalu ada disekitarku saat masih di Korea. Apalagi bocah-bocah ini." ujar Baekhyun menunjuk enpat bocah yang dulu selalu ia repotkan untuk mencari makanan yang ia idamkan.

Senyum tipis terulas di bibir Baekhyun, "mereka tambah dewasa saja." ungkapnya.

Xiao Zhan saling tatap dengan Tao saat melihat senyum bahagia yang terulas dari bibir Baekhyun, lalu ikut tersenyum, karena sangat jarang seorang Baekhyun menampilkan senyumnya, apalagi senyum bahagia yang tak dipaksakan.

'Kau mengatakan kesakitanmu ada disana. Namun jauh dari itu, kebahagiaanmu lebih besar ada disana Byun.' Batin Xiao Zhan.

Satu jam terlewati hingga sampai di markas, ketiganya bergegas menuju ruang tuan mereka, tuan Jackie Chan untuk segera melaporkan situasi.

"Melapor pada tuan Jack, pemberontak diwilayah timur sudah kami bersihkan, tuan." Ujar Xiao Zhan seraya membungkuk sekilas.

Yang dipanggil tuan Jack mengangguk mengerti, "bagaimana dengan utusan Richard?" tanya tuan Jack.

Xiao Zhan meletakkan tablet yang ia pegang, memperlihatkan video yang berdurasi sekitar 40 detik itu pada tuannya, "berjalan lancar tuan, The8 yang mengawasi."

DANGEROUS MAN [CHANBAEK] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang