Chapter 19

2.3K 207 3
                                    

Keempat pria yang sudah berkumpul didepan gedung kumuh itu, tengah menunggu Kyungsoo mengakses wilayah itu dengan komputer canggihnya.

"Gedung ini aman, tidak ada keamanan ketat, kalian hanya perlu berhati-hati dengan orang-orang didalam sana." jelas Kyungsoo.

Ketiga pria lainnya mengangguk, ransel yang mereka bawa diletakkan, membukanya dan mengambil sekiranya barang yang mereka perlukan, menyimpannya disebuah kantong kecil agar memudahkan mereka bergerak.

"Ayo, jangan ada yang berpisah sampai ditembok sana. Ingat, bunuh para bawahannya saja." Titah Baekhyun yang diangguki oleh Jaemin dan Ten.

Mereka bertiga segera bergerak, menaiki pagar dan dengan pelan menuruninya tanpa menimbulkan suara.

Pistol mereka pegang dengan erat, mata dengan was-was mengintai seluruh area.

Dengan dipimpin Baekhyun, mereka berlari mendekati gedung, kemudian bersembunyi disamping gedung dibalik tembok.

"Kita berpisah disini, aku akan lewat depan, kalian berdua lewat pintu belakang." ujar Baekhyun dengan suara pelan.

"Kau gila? Sangat beresiko jika kau lewat depan Hyung." Protes Ten, memegang lengan Baekhyun.

Baekhyun menepisnya, menoleh kebelakang, "kita sudah mendapatkan banyak resiko, ini hanya sebagian besar yang pernah kita lakukan." ujarnya.

"Ini berbeda Hyung! Kita akan masuk ke kandang monster!" kali ini Jaemin yang kesal.

Baekhyun menghela nafas, "resiko tetap resiko, jalankan tugas kalian!" Tegasnya, meninggalkan kedua rekannya yang menatapnya kesal.

Tapi apa boleh buat, jika Baekhyun sudah memberi perintah, itu tidak bisa dibantah, jadilah mereka berdua dengan berat hati menuju pintu belakang.

Baekhyun berjalan perlahan menuju pintu depan, pintu itu sedikit terbuka hingga memudahkan ia untuk membukanya sedikit lagi tanpa menimbulkan suara.

Ia memasuki gedung itu, hingga tiba didalam, ia menunduk dan bersembunyi dibalik tembok.

Suara beberapa orang tengah berbincang dapat ia dengar.

Ia mengambil alat peredam suara tembakan, memasangkannya pada pistol yang ia bawa.

Kegelapan sangat membantu aksinya, selesai memasang peredam suara, ia memposisikan pistolnya menuju arah salah satu dari mereka.

Shot

Bruk

Tembakannya menembus kepala belakang salah satu diantaranya, hingga jatuh ambruk ke lantai.

"Sialan! Ada penyusup."

Teriak pria lain, bergema diseluruh gedung.

Baekhyun kembali bersembunyi, kemudian mengintip sedikit beberapa pria yang menodongkan pistol mencari keberadaannya.

Ia tersenyum miring, kembali memposisikan pistolnya kearah kening pria yang menghadap kearahnya.

Pria itu melihatnya, namun saat ingin berteriak,

Shot

Peluru bersarang lebih dulu dikening pria itu hingga ikut tumbang.

"Sial! Dimana si brengsek itu."

Baekhyun tersenyum mendengar kekesalan yang lainnya.

'Kalian tidak akan bisa menemukanku jika hanya berdiri diam tanpa mencariku. Dasar para idiot.'

Brak!

"Byun Baekhyun, keluarlah."

Senyuman Baekhyun menghilang saat mendengar suara dari seseorang yang ia hindari.

DANGEROUS MAN [CHANBAEK] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang