Beberapa bulan berlalu, kini kandungan Baekhyun memasuki bulan keempat, perutnya sudah terlihat mulai membesar.
Mual-mual sudah tidak lagi ia rasakan, hanya kebiasaan menghirup kaos Chanyeol yang belum menghilang sampai sekarang. Janinnya begitu menyukai aroma tubuh Chanyeol.
09:00 AM.
Baekhyun berjalan sendirian keluar kamar, ia menuruni tangga, memperhatikan lantai satu dimana para pelayan yang tengah menyiapkan sarapan.
Selama empat bulan kehamilannya, Minki selalu saja mengganggunya, seakan-akan ingin mencelakainya, namun karena Luhan yang selalu disisinya, Minki tidak pernah berhasil melukainya.
Walaupun ia bisa saja melawan, namun keterbatasan gerak karena harus menjaga janin dalam perutnya, ia tidak bisa membalas Minki.
Jika ia adalah Baekhyun versi dulu, atau dalam mode Ghost Bee, ia yakin akan membunuh Minki sekarang juga.
Pagi ini Luhan tidak bersamanya, pria cantik itu sedang menjalankan misi dari Chanyeol, dan juga Jaemin ikut Jeno entah kemana. Sedangkan Ten, jelas mengikuti Johnny yang juga pergi. Begitupun Karina, adik Chanyeol juga sudah pergi ke Canada satu bulan yang lalu.
Baekhyun benar-benar kesepian sekarang.
Sampai dilantai satu, ia segera berjalan menuju ruang makan, mendudukkan dirinya untuk sarapan. Pemimpin pelayan setia melayaninya, memberikannya susu dan mengambilkannya nasi serta lauk pauk.
Ia merasa menjadi anak dari sang pelayan ini, tapi hal itu membuatnya sangat senang.
"Terlalu banyak, Bi." ujar Baekhyun menatap piringnya.
"Kau harus makan banyak, Nak. Kau kan memiliki janin kembar." Ujar sang pelayan, mengelus lembut surai Baekhyun.
Baekhyun mendengus, pada akhirnya mengangguk dan memakannya.
"Em... Bi." panggilnya pada pelayan paruh baya itu.
"Iya, Nak?"
"Tuan Park dimana?" Tanya Baekhyun, ia ingin meminta sesuatu pada Chanyeol, karena Johnny tak dapat ia suruh karena sedang di Jepang.
Terlihat pelayan terdiam, melirik ke lantai dua. Kemudian, pelayan itu mendekati Baekhyun, "tuan Chanyeol, bersama jalang barunya. Jam 7 tadi, aku melihat pria asing dibawa oleh tuan." bisiknya.
Baekhyun mengangguk santai, melanjutkan makannya hingga habis.
"Dia dikamar mana, Bi?" tanya Baekhyun lagi, karena ia tau Chanyeol tidak akan mau bersenggama dikamar utama.
"Dua kamar sebelum kamarmu, nak."
Baekhyun mengangguk lagi, sesekali meminum susunya seraya berjalan menaiki lantai dua.
Sampai dikamar yang dimaksud, Baekhyun tanpa mengetuk pintu itu, ia langsung membukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS MAN [CHANBAEK] ✅
Fanfiction[M] [Mafia] [Crime] [End] Pria tak tersentuh nan berhati dingin, kini mendapatkan warna dalam hidupnya setelah seseorang masuk dalam kehidupannya. ---------------------------------------------- Chanyeol : TOP Baekhyun : BOT feat. Nomin(Jeno & Jaemin...