Ada kalanya Baekhyun merenung, memikirkan perjalanan hidupnya sejauh ini yang sudah ia lewati hingga sampai menjadi pria yang memiliki anak tanpa status ikatan pernikahan.
Jika boleh jujur, ada rasa tidak nyaman memikirkan anaknya yang nantinya akan tumbuh tanpa dirinya. Kontraknya akan berakhir bulan ini yang artinya ia hanya memiliki 29 hari lagi bersama anaknya. Sesak didadanya kian terasa, apalagi saat ia menatap wajah damai anaknya yang tertidur disebelahnya.
'Kumohon, jangan membenciku saat kita bertemu lagi nanti ya, nak.'
Baekhyun membelai pipi gembil anaknya, menelusuri tiap wajah mungil yang begitu mirip dengan Chanyeol.
Ia lalu beranjak dari sebelah anaknya, berdiri dari sana, berjalan menuju meja dan mengambil kertas isi perjanjian dari dalam laci meja itu. Perjanjian darah yang tidak akan bisa dibantah ataupun diputuskan begitu saja.
Perjanjian tetaplah perjanjian, tidak bisa dibatalkan apalagi itu adalah perjanjian dari darah. Baekhyun menghela nafas gusar, tidak ada cara, ia hanya perlu menepati janji dan segera pergi dari mansion ini.
Tok tok tok
Baekhyun terperanjat, disimpannya kertas perjanjian itu kembali kedalam laci, lalu membukakan pintu pada orang yang mengunjungi kamarnya. Terlihat Luhan yang tersenyum kearahnya, menyodorkannya sebuah vitamin.
"Boleh aku masuk?"
Baekhyun mengangguk, membuka lebar pintu itu, "boleh."
Luhan akhirnya masuk dan Baekhyun menutup pintu lalu menyusul Luhan yang tampak menghampiri anaknya yang masih tertidur nyenyak.
"Setelah ini kau akan bagaimana Baek?" tanya Luhan spontan, menoleh kearah Baekhyun.
Baekhyun meletakkan vitamin yang diberikan Luhan tadi diatas meja, lalu mendekati dokter itu.
Ia tampak berfikir cukup keras, lalu mengedikkan bahu, "membiarkan Yuan tinggal disini dengan berkecukupan, dan aku akan pergi." ucapnya enteng.
"Apa tidak tinggal disini saja? Maksudku, kau mendaftar menjadi bodyguard tuan Park."
Baekhyun menggeleng, "tidak bisa, itu hanya dapat melanggar perjanjian."
Karena jika Baekhyun semakin lama tinggal disini, ia akan semakin jatuh kedalam pesona Chanyeol dan ia juga tak tau bagaimana Chanyeol kedepannya.
Baekhyun hanya ingin terlepas dari belenggu masa lalu yang terlalu menyakitkan.
Ia ingin hidup bebas, mungkin dengan meninggalkan Korea Selatan, ia bisa bebas dari rasa penderitaan.
Bohong jika Baekhyun mengatakan ia baik-baik saja meninggalkan anaknya disini, namun itu lebih baik daripada anaknya ijut bersama dirinya yang tak punya apa-apa.
Jika Yuan bersama Chanyeol, ia pastikan anaknya akan hidup dengan baik.
Ia tersenyum kearah Luhan, menepuk pundak dokter pribadi milik keluarga Park itu seakan berusaha memberikan Luhan sebuah pengertian jika tekadnya sudah bulat.
Disaat hening-heningnya, seketika suara tembakan serta pecahan kaca terdengar jelas dari dalam kamar.
"PENYUSUP!!"
-Dangerous Man-
Chanyeol berada di kantornya sekarang, tidak ada yang ia kerjakan, semua berkas sudah ia tanda tangani, bisa saja ia pulang ke mansion dan menghampiri anaknya.
Dikala dirinya mengistirahatkan diri dengan bersandar di kursi kebesarannya dengan mata terpejam, seketika pula bayangan Baekhyun bersama Yuan tampak terbayang-bayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS MAN [CHANBAEK] ✅
Фанфик[M] [Mafia] [Crime] [End] Pria tak tersentuh nan berhati dingin, kini mendapatkan warna dalam hidupnya setelah seseorang masuk dalam kehidupannya. ---------------------------------------------- Chanyeol : TOP Baekhyun : BOT feat. Nomin(Jeno & Jaemin...