Chapter 04

3.5K 274 0
                                    

Pria dengan wajah tegas tanpa ekspresi. Menatap tajam kearah penjara, lebih tepatnya menatap seseorang dibalik jeruji itu.

"Diprediksikan ia akan bangun besok, Tuan."

Suara pria mengitrupsi keheningan ruangan itu, pria yang memakai jas putih khas dokter dengan kacamata bertengger dihidungnya.

Chanyeol, pria yang sejak tadi menatap seseorang dibalik penjara, mengangguk sekali dan berbalik meninggalkan ruang bawah tanah itu.

"Apakah Tuan benar-benar akan memenjarakannya dengan kondisi seperti ini?" Tanya lagi pria tadi yang berjas putih, mengikuti Chanyeol.

Chanyeol berhenti, menatap tajam dokter pribadinya itu yang sedikit lancang.

"Jaga batasanmu, Xi Luhan." Ujarnya berusaha menghentikan pria bernama Luhan itu.

Jika penasaran dengan siapa Luhan ini, ia adalah dokter pribadi milik keluarga Park.

"Maafkan aku, Tuan." Ujar Luhan, seraya menunduk sembilan puluh derajat.

Chanyeol bisa saja memberi pria itu pelajaran, tapi mengingat profesi Luhan, ia hanya bisa menahan kejengkelannya.

"Pastikan dia makan setelah sadar nanti." Ucapnya lagi pada para bawahannya yang bertugas menjaga dibawah ruang bawah tanah itu.

"Siap Boss."

Setelah dirasa tidak ada lagi yang penting, ia meninggalkan ruangan itu menaiki tangga menuju ruang pribadinya.

---Dangerous Man---

Keesokan harinya...

Pria yang berada dibalik jeruji itu merasakan denyutan didahinya.

Mengernyit, ia dengan perlahan membuka netra kelamnya, mengerjab-ngerjab saat penglihatannya masih mengabur.

Saat sudah dapat melihat dengan jelas, matanya menelisik sekeliling.

'Dimana aku?'

Batinnya bertanya-tanya, hingga hidungnya dapat mencium bau amis dari area tempatnya berada.

'Bau darah.'

Membuatnya mual seketika.

Beranjak dari tidurnya, ia terduduk dengan pening kembali melandanya.

Desisan keluar dari mulutnya, saat ia ingin memegangi kepalanya, suara gemerincik dari tangan kanannya membuatnya tersadar.

Ternyata, tangan kanannya dirantai.

'Sial.'

"Hei kalian! Keluarkan aku dari sini." Teriaknya pada beberapa pria bertubuh besar yang menjaga diluar penjaranya.

"Hei bajingan! Apa kalian semua tuli?!" Teriaknya lagi yang tetap saja tidak ada respon.

Merenggut, ia menggoyang-goyangkan tangannya yang dirantai, tapi meringis setelahnya saat dirasa besi yang melingkari tangannya itu menggores pergelangan tangannya.

"Hei. Kau sudah bangun ternyata."

Baekhyun, pria yang sedang terpenjara dengan tangan dirantai, menoleh saat mendengar suara pria didepan sana.

DANGEROUS MAN [CHANBAEK] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang