"Kembalilah, Hyung." Suara penuh harap itu berdengung dalam indra pendengar Baekhyun, ia tatap Ten yang tadi memintanya untuk kembali.
Kembali?
Baekhyun?
Bisakah ia sekarang tertawa mendengar ucapan itu? Mau kembali kemana? Kan, rumah barunya ada disini.
"Tidak." Ucapan mutlak ia balaskan akan ucapan Ten tadi, ia menatap tepat netra karamel milik sahabatnya itu, namun dengan segera ia alihkan tatapannya saat menatap netra itu berubah jadi kecewa mendengar jawabannya.
"Ten, dengar. Aku sudah masuk dalam pasukan milik tuan Jack, tidak ada kata mundur dalam dunia bawah ini kan? Mundur berarti menyerahkan nyawa. Aku sarankan kalian jangan memberitahukan Chanyeol jika aku berada disini." Lanjutnya kini menatap kilat ketiga pria didepannya.
"Hyung, setidaknya jenguklah anakmu." Ucap lirih Ten masih berusaha membuat Baekhyun berubah pikiran.
Baekhyun menipiskan bibirnya mendengar ucapan Ten, ia jelas lemah dengan kata-kata itu.
Jantungnya terasa berdenyut sakit saat mengingat tubuh mungil yang sempat ia rengkuh beberapa bulan lalu, siapa yang tak merindukan sikecilnya yang ia tinggalkan itu, cukup lama dirinya sampai bisa merelakan anaknya yang berada jauh darinya.
"Jika memang anda tak bisa bergabung lagi bersama kami, saya sarankan bekerja samalah dengan tuan Richard. Itu akan memudahkan anda untuk bertemu tuan muda Yuan." Jelas Johnny berusaha mengambil jalan terbaik agar mereka masih dapat berkomunikasi.
Baekhyun menimang. Jujur saja, saran Johnny sangat menggiurkan baginya. Namun, ia ingat jika Jeno yang tidak menginginkan kehadirannya, adik Chanyeol itu begitu sangat membencinya hingga memintanya pergi.
"Kami akan mengurus tuan Jeno,-"
Seakan Sehun dapat membaca pikirannya, ia menatap pria pucat didepannya itu, "Tuan Jeno ikut menyesal akan apa yang sudah ia perbuat." Ujar Sehun lagi.
Mendengar hal itu, Baekhyun menghela nafas lega, sepertinya ia akan menerima tawaran kerja sama ini. Namun, ia harus memintanya langsung pada tuan Jack.
"Akan aku pikirkan lagi, sampai aku belum diizinkan, kalian jangan memberitahu siapapun jika aku berada disini, aku yang akan menghampiri kalian ke Korea." Tuturnya menatap ketiganya dengan serius.
Ketiganya mengangguk dengan senyum kentara senang mendengar ucapan penuh harapan dari Baekhyun.
Baekhyun menyerahkan sebuah kertas, "kirimkan aku semua perkembangan Yuan." Ucapnya setelah meletakkan kertas persegi berisi nomor rahasia miliknya dimaja didepan mereka.
Sehun meraihnya, memasukkannya kedalam saku kemeja yang ia kenakan, lalu mengangguk, "akan segera saya kirimkan." Ujarnya dengan patuh, seakan Baekhyun adalah atasannya juga.
Baekhyun jelas sedikit canggung dengan perlakuan mereka padanya, ia merasa, ketiganya begitu menghormatinya seperti Chanyeol. Padahal jelas status mereka dalam dunia bawah ini, sama.
"Bisakah kalian bersikap biasa saja?" Ungkap Baekhyun akhirnya.
"Maafkan saya, tapi anda adalah tuan kami juga. Kami sudah bersumpah darah." Ungkap Johnny menunduk sekilas.
Baekhyun mengerutkan keningnya, "maksudnya?" Tanyanya memastikan.
"Anda adalah bagian terpenting dari tuan Richard."
Baekhyun tertegun mendengar jawaban Sehun, bagian terpenting Chanyeol? Terpenting bagaimana? Apakah, karena ia sudah melahirkan darah daging pria itu? Atau apa?
"Kau itu cintanya tuan Chanyeol, Hyung." Ten kembali menjelaskan dengan pemahaman yang lebih mudah.
Hal itu, malah semakin membuat Baekhyun tertegun, bahkan jantungnya berdegup kencang mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS MAN [CHANBAEK] ✅
Fanfic[M] [Mafia] [Crime] [End] Pria tak tersentuh nan berhati dingin, kini mendapatkan warna dalam hidupnya setelah seseorang masuk dalam kehidupannya. ---------------------------------------------- Chanyeol : TOP Baekhyun : BOT feat. Nomin(Jeno & Jaemin...