Sempiternal
Story by yeolki_Happy Reading
🌿
Stevy turun dari mobil. Tidak ada satu patah kata yang terlontar dari mulutnya. Gadis itu hanya diam. Lagi pula, Wawan tidak memulai obrolan. Tangan Stevy menutup ganggang pintu mobil berwarna hitam itu. Menatap ke arah Ayah sejenak. Sekedar berharap pria itu akan berkata, “Belajar yang benar.”
Sayangnya, hal itu tidak terjadi. Kendaraan beroda empat itu kini melaju. Tinggalkan Stevy yang berdiri di depan gerbang sekolahnya. Stevy menghela napas. Baiklah, mungkin bukan hari ini ayahnya berubah.
Stevy berbalik. Melangkah masuk ke area sekolah. Seperti biasanya, gadis itu akan melangkah menuju gedung utama. Menuju ruang OSIS.
Sembari melangkah, gadis itu bersenandung kecil. Lagu dari Megan Trainor berjudul No, menjadi pilihan Stevy. Ia sempat mendengarkan lagu ini tadi pagi. Ketika sarapan, Bian tengah sibuk menggulir salah satu video di media sosial. Lalu, lagu itu terdengar di kuping Stevy. Ujungnya, gadis itu tidak berhenti bernyanyi.
Sepatu converse hitam itu kini memasuki koridor lantai satu gedung utama. Pandangan Stevy mengedar. Dari kejauhan, Stevy bisa melihat Pak Dadang tengah menyapu taman di gedung lain. Situasi sekolah masih tidak terlalu ramai saat ini.
Cahaya mentari mengintip dari balik dedaunan pohon rimbun. Stevy menghela napasnya sekali lagi. Beralih menatap koridor panjang gedung utama. Namun, mendadak langkahnya terhenti begitu saja.
Seorang gadis dengan rambut hitam panjang, baru saja keluar dari ruang guru. Sonya Yovika, ia membawa buku berukuran A2 yang ia peluk di depan dada. Stevy buru-buru menghampirinya.
“Sonya!” panggil Stevy sembari berjalan menghampiri.
Sonya. Gadis itu memang berbalik. Menemukan Stevy yang terlihat riang menghampirinya. Namun, Sonya memilih membalikkan badan dan berjalan menghindari Stevy.
Stevy yang melihat itu, lantas semakin mempercepat pergerakannya. Ia menyalip Sonya yang berjalan mendahuluinya. Kemudian, berdiri menghalangi Sonya. “Gue mau ngobrol sama lo,” todong Stevy.
Sonya menggeleng tanpa menatap Stevy sedetik pun. “Gue sibuk. Minggir!” ujarnya.
Stevy tentu saja tidak mau. Sonya bergerak ke kanan dan gadis di hadapannya itu ke arah yang sama. Sonya ke kiri, Stevy pun sama. Beberapa kali, sampai Sonya menghela napas kesal.
“Gue bilang, minggir!” tegas Sonya.
“Gue bakal minggir, kalau lo maafin gue,” pinta Stevy.
Sonya memutar bola matanya malas. Ia menatap Stevy masih dengan kesal. “Ya udah gue maafin lo. Jadi, minggir sekarang!”
“Lo enggak ikhlas!” Stevy bisa lihat dengan jelas itu. Tidak ada keikhlasan di wajah tegas itu. Hanya terisi kekesalan pada Stevy.
Sonya menghentakkan kaki kanannya. Matanya mendelik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempiternal [✔️]
Romance[TAMAT DI KARYAKARSA] Sempiternal [adj] berarti abadi, kekal dan tidak berubah. ----------------------------------------------- Stevy berpikir hubungan persahabatannya akan selalu berjalan mulus, tetapi siapa sangka pernyataan cinta dari sosok Malvi...