Keesokan harinya
Jisoo terbangun dari tidurnya. Ia terganggu karena ada pergerakan di sebelahnya. Ketika ia melihat kebawah matanya terbelalak.
Ia terkejut karena kondisi tubuhnya. Bagaimana ia tidak terkejut sekarang bajunya tersingkap keatas dan ia melihat lisa yang mengulum putingnya dengan mata yang terpejam.
Bisa dikatakan sekarang ini lisa seperti bayi yang menyusu kepada ibunya. Jisoo ingin bangun tapi lisa semakin kera menghisap putingnya dan tangannya memegang payudaranya yang lain.
"Ahhh" desah jisoo yang tidak sengaja keluar dari mulutnya karena ia memaksa melepaskan mulut dan tangan lisa dari payudaranya.
" Apa yang aku dan lisa lakukan semalam?" Tanya jisoo dalam hati. Ia membenarkan bajunya dan berjalan ke kamar mandi meninggalkan lisa yang masih tertidur lelap dengan guling di sebelahnya.
Ketika sudah di dalam kamar mandi. Ia sangat terkejut dengan beberapa bercak merah. Bahkan bisa dikatakan banyak bercak merah di lehernya.
Jisoo penasaran seberapa banyak bercak merah. Ketika ia melepas bajunya. Ia terkejut lagi sangat banyak bercak merah di dada dan di payudaranya.
"Aish banyak sekali. Bagaimana aku bisa keluar dan bertemu yang lainnya." Gumam jisoo kepada dirinya sendiri.
Di kamar mandi ia berusaha mengingat apa yang terjadi. Ia ingat bahwa dirinya yang memulai kegiatan panas itu bersama lisa.
" Yak jisoo pabo. Bagaimana bisa aku melakukan hal mesusm itu ketika mabuk. Bagaimana aku menghadapi Lisa. Aku terlalu malu" ucap jisoo dengan tangan menutupi wajahnya.
Jisoo akhirnya memutuskan untuk mandi. Selesai mandi ia memakai baju turtle neck untuk menutupi lehernya.
Ketika ia ingin membuka pintu suara lisa mengejutkannya. " Unnie mau kemana?" Tanya lisa dengan suara serak serak basah khas orang bangun tidur.
"E e emmm aku ingin turun kebawah mengambil air minum baby" ucap jisoo gugup karena ia merasa malu.
" Aku ikut " ucap lisa yang langsung turun dari tempat tidur dan menghampiri jisoo.
Lisa memanyunkan bibirnya kearah jisoo ingin meminta morning kiss. Jisoo yang masih malu menatap lisa akhirnya memberikan kecupan singkat dan berlari keluar kamar meninggalkan lisa yang kebingungan.
" Apa yang terjadi dengan jisoo unnie? Kenapa ia bersikap begitu?" Tanya lisa karena bingung.
Tanpa memikirkan hal lain lagi ia memutuskan mengikuti jisoo kebawah. Ternyata di bawah sudah ada rose dan Jennie yang sedang sarapan roti bakar.
" Kalian tidak membangun ku dan makan sendiri" ucap lisa dengan memanyunkan bibirnya.
" Eoh kenapa aku harus membangunkan mu. Hari ini kau dan jisoo unnie tidak ada jadwal kan." Ucap rose.
Lisa hanya mengangguk. Lalu menarik kursi di sebelah rose. Ia memainkan ponselnya , tiba tiba ada roti bakar di depannya. Ternya itu dari jisoo.
" Gomawo unnieee" ucap lisa dengan aegyo nya. Akhirnya ia makan roti bakar yang dibuatkan oleh jisoo dan bermain hp.
Jisoo yang melihat itu kesal bagaimana bisa lisa makan dengan tangan yang satunya bermain hp. Ia mengambil hp lisa dan meletakkan disebelah
" Kalau makan jangan main hp baby" ucap jisoo dengan nada tegas. Lisa terkejut dengan suara itu. Memang dari dulu jisoo tidak suka jika ada yang makan dengan bermain hp.
" Rasakan makannya jangan main ho terus" ledek rose di sampingnya yang langsung berdiri agar tidak menerima pukulan Lisa.
Lisa kesal dengan rose, ingin memukul rose tapi rose sudah menjauh darinya. Ia menghabiskan makanannya dengan tenang karena takut dengan jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
LISOO LOVE STORY ✓
Teen Fiction" kau adalah baby besar yang sangat imut dan yang paling ku sayangi " jisoo " kau adalah unnie terbaik dan tercantik yang pernah ku temui di sepanjang hidupku " lisa ❗❗Update setiap Senin dan Jumat Happy reading 💖💖