Lisa yang melihat sendoknya jatuh hanya diam, ia terlalu terkejut. " Yak kenapa kau diam, ambil sendoknya" pinta jennie dengan tangan menunjuk kearah sendok. Lisa langsung mengambil sendok itu dan berjalan ke arah dapur untuk mengambil sendok baru.
Setelah mengambil sendok baru ia menuju ke meja makan dan meneruskan acara makan siangnya di meja makan. Lisa takut kembali ke ruang tamu karena pasti jennie memelototinya. " Jennie unnie sangat menakutkan ketika melotot, bagaimana aku kembali ke ruang tamu nanti?" Ucap lisa dengan menghembuskan nafas berat.
Setelah selesai makan lisa mengambil tisu basah dan berjalan ke ruang tamu. Ia ingin mengelap bekas sendoknya tadi. Tanpa melihat jennie ia mengelap bekas sendoknya itu. Setelah selesai, lisa duduk di bawah dan melihat tv.
" Mangkanya kalau dibilangin itu nurut" sindir jennie. lisa hanya tersenyum getir karena ia merasa tersindir. " Kalau udah kejadian baru nurut" sindir jennie lagi. Lisa yang merasa tersindir untuk kedua kalinya menoleh " yak unnie sudahlah, iya aku salah aku minta maaf" ucap lisa.
Jennie yang tadinya masih menonton tv menoleh " mangkanya kalau dibilangin itu nurut, jangan diulangi lagi. Untung tadi cumak sendok yang jatuh, kalau tumpah kau akan ku usir dari sini" jelas jennie panjang lebar. "Iya unnie ku yang paling cantik dan sexy" ucap lisa dengan melontarkan sedikit godaan.
Jennie hanya memutar bola matanya dengan malas. Lisa berbicara begitu hanya untuk menggoda dan agar ia berhenti mengomel. Mereka berdua menonton tv dengan tenang setelah beradu argumen.
Tak berselang lama suara pintu yang terbuka membuat mereka menoleh.
"Jendeuk, baby aku pulang" teriak jisoo saat sudah melepaskan sepatunya.
" Di ruang tamu unnie " sahut jennie sedangkan lisa hanya diam, ia terlalu fokus menonton acara tv sampai tidak mendengar suara jisoo.
Jisoo pergi ke ruang tamu dan duduk di sebelah jennie dan tidak sengaja menyenggol kepala lisa yang bersandar di sofa.
" Yak jennie unnie kalau pindah pelan pelan, sakit kepalaku unnie" ucap lisa tanpa menoleh ke belakang.
Jennie hanya tertawa melihat lisa, bisa bisanya ia tidak sadar jisoo sudah pulang dan yang menyenggol kepalanya adalah jisoo bukan dirinya.
" Yak baby apakah acara tv terlalu bagus sampai sampai kau tidak menyadari aku sudah pulang dan yang menyenggol kepalamu itu aku bukan jendeuk " jelas jisoo panjang lebar dengan tangan yang mencubit pipi Lisa.
Lisa yang mendengar suara jisoo menoleh ia tersenyum canggung dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal " eoh unnie sudah pulang, mian unnie itu acaranya bagus banget jadi gak sadar unnie pulang hehehe" cengir lisa dengan tangan yang menunjuk tv di depannya.
Jisoo hanya tersenyum dan mengacak rambut lisa " iya baby lanjutkan nonton tvnya" jawab jisoo dengan lembut. Mendengar itu lisa berbalik badan dan menonton acara tv itu lagi.
" Bagaimana unnie, photoshoot nya lancar? Atau ada kendala tadi" tanya jennie.
" Lancar jendeuk mangkanya aku pulang cepat" jawab jisoo dengan singkat karena ia juga lelah.
" Jendeuk, Apa Chaeyoung belum selesai photoshoot? Soalnya harusnya udah selesai tapi kok chaeyoung belum pulang" tanya jisoo heran.
" Nggak tau unnie, chipmunk satu itu belum kasih kabar." Jawab jennie yang sedikit khawatir.
Jisoo hanya mengangguk mengerti. Lalu ia berdiri, jisoo ingin mandi dan istirahat di kamarnya. Ia merasa sangat lelah.
17.00
Waktu sudah hampir malam dan rose belum pulang. Jennie menunggu sendirian di ruang tamu sedangkan lisa ada di kamar jisoo. Setelah menunggu sekitar 15 menit jennie mendengar suara pintu terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
LISOO LOVE STORY ✓
Teen Fiction" kau adalah baby besar yang sangat imut dan yang paling ku sayangi " jisoo " kau adalah unnie terbaik dan tercantik yang pernah ku temui di sepanjang hidupku " lisa ❗❗Update setiap Senin dan Jumat Happy reading 💖💖