Keesokan harinya
Jisoo pov
Cahaya matahari menyilaukan mataku. Aku pun mulai mencoba untuk membuka mataku, saat aku sedikit sadar aku merasakan ada tangan yang sedang memelukku "astaga apakah semalam aku tidur satu ranjang dengan lisa " gumamku dalam hati. Aku mencoba untuk bangun tapi tangan lisa yang memelukku mengeratkan pelukannya sehingga aku kembali tertidur dan wajahku jatuh tepat di depan wajah lisa yang sedang tertidur dengan pulas DEG DEG DEG "kenapa ini dengan jantungku, kenapa serasa ingin lepas dari tempatnya" kataku sangat pelan karena tidak ingin membangunkan lisa yang sedang tertidur dengan pulas, mungkin jika lisa bangun bisa mendengar detak jantungku yang sangat cepat. Setelah beberapa menit aku mulai tersadar bahwa wajah lisa ketika tidur sangat mirip dengan seorang bayi tetapi yang berbeda bayi yang ada di depanku adalah bayi besar yang sangat menggemaskan.
Jisoo pov end
Tak berselang lama akhirnya lisa menggeliat "uhmm " lisa mengguh pelan dang mulai merenggangkan badannya. Setelah itu lisa melihat jisoo yang ada di sampingnya dengan jarak yang sangat dekat mungkin ada jarak sekitar 5 cm. "Unnie apa kau sudah bangun dari tadi" lisa bertanya kepada jisoo dan tangannya di atas tubuh jisoo dengan posisi mereka berpelukan. Jisoo yang merasa ditanya iapun menjawab "umm tidak aku baru saja bangun tetapi aku takut ingin bangun karena tanganmu sedang memelukku jadi aku menunggu kau bangun agar tidak mengganggu tidurmu lisa" jisoo menjawab dengan panjang lebar dan tangannya menunjuk ke arah tangan lisa yang sedang memeluknya. Lisa yang melihat itu pun langsung menyingkirkan tangannya yang ada di atas tubuh jisoo. "Umm aku minta maaf unnie aku tidak sadar karena biasanya jika di kamar ada boneka yang selalu ku peluk" jawab lisa dengan nada minta maaf dan senyum malu malu. "Iyha tidak apa apa lisa , umm lisa bolehkah aku mengatakan sesuatu kepadamu ?" Ucap jisoo yang ada di samping lisa. "Apa jisoo unnie akan mengatakan sesuatu tentang perasaannya kepadaku" gumam lisa dalam hati. "Hei lisa kenapa kau malah melamun" jisoo sedikit menjerit untuk menyadarkan lisa dari lamunannya. "Ehh unnie, mianhe kau ingin mengatakan apa kepadaku" tanya lisa dengan wajah yang berseri dan ingin tahu. "Ketika kau sedang tidur wajahmu terlihat sangat polos dan mirip seperti bayi yang sedang tertidur dengan pulas" ucap jisoo sambil terkikik sedangkan lisa wajahnya di tekuk karena ia kecewa apa yang diucapkan jisoo tidak seperti yang diharapkannya. "Hei lisa apa yang terjadi dengan wajahmu apa kau merasa marah karena kau ku samakan dengan bayi " jisoo menebak karena menyadari perubahan wajah lisa yang menjadi lebih kusut dari sebelumnya. "Ooo tidak jisoo unnie aku tidak marah kok" ucap lisa sambil tersenyum menenangkan agar jisoo tidak merasa bersalah. "Yasudah kalau kau tidak marah tapi bolehkan aku memanggilmu baby besar mulai sekarang" ucap jisoo yang kembali senang karena lisa tidak marah. "Baby besar ?" Ucap lisa bertanya tanya. "Anggap saja itu panggilan sayangku untukmu lisa, kan untuk jennie dan rose sudah ada tinggal kau saja yang belum apakah kau mau baby besar " ucap jisoo sambil menggoda lisa. "Umm , yasudah tidak masakah jika itu kemauanmu unnie " ucap lisa sambil menyentuh dan mengelus pipi jisoo. Jisoo yang diperlakukan seperti itu pun pipinya memerah. "Umm oke baby besar sekarang kau bisa kembali ke kamarnu untuk mandi dan bersiap untuk sarapan dan setelah sarapan kau harus melatih dance ku " ucap jisoo dan ia berusaha menetralkan detak jantungnya karena diperlakukan lisa dengan sangat manis. "Baiklah unnie" ucap lisa sambil mulai beranjak dari tempat tidur dan ia menoleh sebentar "oooo iyha ada yang ku lupakan unnie " ucap lisa saat berbalik dan mendekati jisoo. "Apa yang kau.." sebelum jisoo menyelesaikan ucapannya lisa langsung mencium pipi jisoo dan langsung keluar dari kamar.
Jisoo pov
"Apa yang kau.." sebelum aku menyelesaikan ucapanku lisa langsung mencium pipiku dan dia langsung pergi meninggalkan kamarku. Aku yang diperlakukan begitu pun diam membeku, setelah beberapa saat aku tersadar dan merasa wajahku sangat panas dan mungkin sekarang wajahku memerah seperti kepiting rebus. "Kenapa lisa memperlakukanku sangat manis dan kenapa aku merasa nyaman ketika diperlakukan seperti itu" gumamku pelan dan mengambil handuk dan langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan turun ke bawah untuk sarapan dengan member lainnya
Jisoo pov end
Lisa pov
Setelah aku keluar dari kamar jisoo unnie aku bertemu rose yang baru keluar dari kamar dan akan ke ruang tengah. "Hei lisa kau dari mana ? " ucap rose yang bertanya kepadaku. "Aku dari kamar jisoo unnie " ucapku dengan santai. "Apa ? Dari kamar jisoo unnie apa yang kau lakukan kepada jisoo unnie? kau tidak macam macam kan lisa ?" Rose bertanya kepadaku dengan bertubi tubi aku yang mendengar itu pun hanya memutar bola mataku dengan malas "apa sih yang kau katakan rose, semalam aku ketiduran dikamar jisoo unnie setelah melatihnya dance" ucapku dengan berjalan menuju kamarku meninggalkan rose. Setelah aku sampai ke kamarku aku langsung ke kamar mandi dan mulai membersihkan badanku, setelah beberapa menit aku pun sudah siap dan akan ke ruang tengah menyusul rose yang sedang menonton acara tv. Dan aku baru sadar bahwa hpku tertinggal di kamar jisoo unnie aku pun segera menuju kamar jisoo unnie dan setelah sampai di depan pintunya aku langsung masuk karena pintunya tidak dikunci dan yang aku lihat adalah jisoo unnie yang sedang memakai kimono mandinya dengan panjang sebatas lutut dan sedang memilih baju di dalam lemari dia tidak menyadari bahwa aku sudah masuk "kenapa dia sangat sexy tuhan" batinku dalam hati.
Lisa pov end
Akhirnya lisa masuk dan memanggil jisoo "jisoo unnie" ucap lisa kepada jisoo yang sedang memilih pakaian di lemarinya. "Eh baby besar kau mengejutkanku dan kenapa kau ada di kamarku" ucap jisoo sambil memegang dadanya karena terkejut tiba tiba lisa sudah di dalam kamarnya. "Umm maafkan aku jisoo unnie karena aku mengagetkanmu aku kesini hanya untuk mengambil hpku yang tertinggal di kamarmu unnie " ucap lisa sambil menunduk karena ia tidak ingin melihat jisoo yang sedang memakai pakaian seperti itu ia takut kalau ia akan kebablasan. "Tidak apa apa baby kau tidak perlu merasa bersalah dan ini hp mu" ucap jisoo dengan mengangkat dagu lisa dan mendekat ke arah lisa untuk memberikan hpnya. "Oke terimakasih unnie" ucap lisa yang melihat ke arah jisoo yang ada di dekatnya dan mengambil hpnya. setelah itu ia mencium kening jisoo cukup lama dan akhirnya lisa meninggalkan kamar jisoo untuk melihat acara tv dengan rose di ruang tengah. Jisoo yang diperlakukan seperti itu pun merasa malu dan pipinya memerah. "Kenapa aku meraca ciuman lisa ke keningku itu sangat tulus dari dalam hatinya" gumam jisoo dalam hatinya dan ia bergegas memakai bajunya dan segera ke dapur untuk memasak.
Bersambung
Semuanya Autor kembali
Maaf kalok gak nyambung yang suka vote dan komen. Komen kalian memberi semangat kepada autor untuk nulis dan maafkan typo
Nyongan👐👐👐
KAMU SEDANG MEMBACA
LISOO LOVE STORY ✓
Ficção Adolescente" kau adalah baby besar yang sangat imut dan yang paling ku sayangi " jisoo " kau adalah unnie terbaik dan tercantik yang pernah ku temui di sepanjang hidupku " lisa ❗❗Update setiap Senin dan Jumat Happy reading 💖💖