Pagi ini jisoo sepertinya bangun terlalu awal karena masih terlalu sepi diluar kamarnya. Ia ingin bangun tapi tangan lisa menahannya. " Ah aku lupa jika bayi besar ini tidur disini" gumam jisoo pelan.
Jisoo pelan pelan melepaskan pelukan tangan lisa di perutnya. Lisa yang sedikit terganggu pun menggeram dan merubah posisinya memeluk boneka yang diberikan jisoo di sisinya.
Jisoo hanya tertawa melihat itu, bagaimana tidak lisa sudah dewasa tapi kenapa tingkahnya masih seperti anak kecil yang berumur 5 tahun. Lalu jisoo turun kebawah.
Ia melihat jam ternyata masih jam 6 pagi pantas saja masih belum ada yang bangun. Ia mengambil air putih dan meminumnya. Ia membuka kulkas, setelah melihat beberapa bahan yang ada di dalam kulkas. Ia berfikir sejenak, sarapan apa yang harus dibuat dengan bahan bahan tersebut.
Ada tahu, kimchi sawi putih, daging dan beberapa bahan lainnya. Jisoo memutuskan untuk membuat kimchi jjigae. Ia mengambil apron dan memakainya tidak lupa ia juga menguncir rambutnya.
Jisoo mulai berkutat dengan peralatan di dapur, sedangkan di kamar chaenie rose sudah bangun daritadi tapi ia tidak ingin bangun dari tempat tidurnya karena masih memandangi wajah jennie yang lucu. Posisi jennie saat ini merangkul pinggang rose dan tidur dengan mulut yang sedikit terbuka.
Terkadang rose memainkan pipi jennie, tapi mungkin karena jennie terlalu lelah ia bahkan tidak terusik dengan kelakuan rose. Setelah cukup lama rose mencium bau masakan dari lantai bawah. Ia berfikir sejenak " apakah jisoo unnie sudah bangun dan membuat sarapan? Tapi ini masih terlalu pagi" gumam rose pelan.
Karena rose penasaran ia beranjak dari tempat tidur dan turun kebawah. " Unnie " sapa rose saat sudah di lantai bawah. " Ah chaeyoung-ah kau sudah bangun? " Tanya jisoo dengan tangan yang masih sibuk memotong tahu dan daging. " Ne unnie, aku terbangun karena bau masakan. Jadi aku turun kebawah hehehe" jawab rose sambil berjalan masuk ke dapur.
" Kau ini kalau masalah makanan saja nomor 1" ejek jisoo. Rose yang mendengar itu hanya tertawa " tanpa makanan kita tidak akan bisa hidup unnie" sanggah rose dengan nada sedikit dramatis. Jisoo hanya menggelengkan kepalanya. " Apa ada yang bisa dibantu unnie? " Tanya rose sambil mencari sesuatu.
" Tidak usah chaeyoung-ah ini sudah hampir selesai" jawab jisoo. Jisoo heran melihat rose yang sedang mencari sesuatu di dalam kulkas " ya chaeyoung-ah apa yang kau cari? Dari tadi unnie lihat kau bingung mencari sesuatu" tanya jisoo. " Aku lapar unnie, masakan unnie belum matang jadi aku mencari makanan lain" jawab rose dengan tangan yang masih sibuk mencari makanan.
Jisoo hanya menggelengkan kepalanya lagi, ia tidak habis pikir dengan chipmunk penggemar makanan yang ada di belakangnya. " Disitu sepertinya ada roti chaeyoung-ah, sambil menunggu masakan ku matang kau bisa membuat roti bakar" tunjuk jisoo di salah satu rak.
Chaeyoung langsung menuju rak itu dan benar ada roti tawar. Tanpa menunggu lama ia mengambil beberapa lembar roti dan memasukkan ke mesin pemanggang. Ia mengoleskan selai strawberry dan memakannya " wow, ini sangat enak" puji rose ia sangat senang karena roti bakarnya enak.
" Unnie coba ini" sambil menyodorkan roti bakar ke mulut jisoo. Jisoo memakannya dan membulatkan mata ternyata roti bakarnya sangat enak. Mereka berdua manggut-manggut. Jisoo memasak kimchi jjigae mulut yang penuh dengan roti bakar. Akhirnya kimchi jjigae yang ia buat selesai.
" Chaeyoung-ah apa lisa dan jennie belum bangun? Coba kau lihat keatas, kalau mereka sudah bangun suruh turun dan sarapan. Kalau belum biarkan saja mungkin mereka berdua kecapekan" suruh jisoo kepada rose. Rose yang tadi sibuk makan roti goreng mengangguk dan naik ke lantai dua. Jisoo menyiapkan alat makan untuk dirinya dan rose, jika nanti jennie atau lisa ada tinggal mengambil milik mereka berdua.Rose sudah turun lagi ke lantai bawah " mereka belum bangun unnie" kata rose yang sudah mengambil tempat duduk di meja makan. " Tapi unnie kenapa kita sarapan duluan? Kenapa tidak menunggu jennie unnie dan lisa" tanya rose polos, ia lupa jika hari ini dia ada pemotretan majalah. " Yak kau pasti lupa, hari ini kau dan aku ada pemotretan majalah pabo ya" jawab jisoo dengan memukulkan sendok makan ke arah rose.
" Ah mian unnie aku lupa jika hari ini ada pemotretan " jawab rose dengan cengiran " tapi unnie appo" keluh rose sambil memegang kepalanya. " Rasakan bisa bisanya kau lupa jadwalmu " jawab jisoo dengan nada mengejek. " Unnie jahat padaku " ucap rose dengan nada merajuk tapi tangannya mengambil kimchi jjigae dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Jisoo terkikik melihat itu.
" Chaeyoung-ah setelah makan segeralah bersiap siap manajer oppa sudah menghubungi unnie" suruh jisoo kepada rose yang masih duduk di meja makan. " Ne unnie" jawab rose yang langsung ke lantai atas untuk siap siap, sedangkan jisoo masih mencuci piring dan meletakkan kimchi jjigae di atas kompor. Setelah itu ia ke atas dan bersiap siap
Sebelum pergi jisoo melihat kearah lisa. Lisa masih tertidur pulas, ia bingung bagaimana memberitahu lisa. Akhirnya ia mengambilnya note dan meletakkannya diatas meja disamping tempat tidur. Lalu jisoo mendekat lisa dan mencium kening, pipi dan bibirnya. " Aku pergi dulu ya baby" ucap jisoo sambil mengelus pucuk rambut lisa.
Jisoo turun ke bawah dan melihat rose sudah duduk di sofa sambil memainkan hpnya. " Apa jennie belum bangun chaeyoung?" Tanya jisoo dan mendudukkan pantatnya di sofa. " Sudah unnie, tapi jennie unnie tidak mau sarapan katanya nanti saja" jelas rose panjang lebar. Jisoo hanya mengangguk.
Setelah beberapa menit manajer oppa menghubungi jisoo " ayo chaeyoung, manajer oppa sudah di depan" ajak jisoo yang sudah beranjak dari sofa. Rose yang melihat itu langsung berdiri dan mengikuti jisoo. Setelah rose dan jisoo pergi, tidak berselang lama jennie turun kebawah, ia merasa haus.
Sedangkan lisa baru bangun tidur, ia kaget karena jisoo tidak ada di sampingnya. Dengan cepat ia mengambil hp yang ada di samping bantalnya. Ia tidak melihat pesan dari jisoo, ia bingung dan beranjak dari kasur jisoo. Sebelum ia keluar kamar ia melihat note diatas meja.
Setelah membaca note itu lisa merasa lega dan langsung terduduk di kasurnya lagi. " Kenapa jisoo unnie tidak mengirim pesan saja sih" gumam lisa yang merasa sedikit kesal. " Tapi gak apa apa sih gini juga lucu, kayak gaada hp jadi ninggalin note hihi" lisa bergumam sambil tertawa sendiri seperti orang gila.
Akhirnya lisa memutuskan untuk bangun dan turun kebawah, ia merasa lapar karena ini udah masuk makan siang. Lisa langsung menuju dapur tanpa melihat ruang tamu, ia menenggak segelas air putih. Jennie yang sadar ada suara dari dapur ia menoleh " lisa-ya itu ada kimchi jjigae, kau belum makan kan? Makan dengan itu saja" teriak jennie.
Lisa yang terkejut menoleh " eoh unnie, sejak kapan kau disitu?" Tanya lisa sambil memegang dadanya karena kaget. " Yak kenapa kau kaget, aku daritadi disini kau saja tidak melihat ke ruang tamu" kesal jennie karena seperti tidak terlihat padahal daritadi ia disitu.
" Jangan marah unnie, gitu aja marah " kata lisa yang berjalan ke ruang tamu dan membawa makanan nya. Jennie yang melihat itu langsung memelototkan matanya " yak jangan makan disini nanti tumpah, makan di ruang tamu lisa-ya" suruh jennie sambil menunjuk meja makan. " Disini saja unnie aku ingin makan sama lihat tv" jawab lisa santai.
" Yak nanti kalau tumpah bagaimana?" Khawatir Jennie karena lisa tidak bisa diam takutnya nanti tumpah. " Nggak akan unnie aku makan pelan pelan" sanggah lisa yang tetep kekeh ingin makan di ruang tamu. " Nanti kalau tumpah kau yang...." Belum selesai berkata tangan sendok Lisa jatuh dari piring.
" YAK LALISA"Hai balik lagi
Happy reading 💖💖💖💖
Kalau ada saran atau kritik silahkan komen ya 💖💖💖💖
KAMU SEDANG MEMBACA
LISOO LOVE STORY ✓
Fiksi Remaja" kau adalah baby besar yang sangat imut dan yang paling ku sayangi " jisoo " kau adalah unnie terbaik dan tercantik yang pernah ku temui di sepanjang hidupku " lisa ❗❗Update setiap Senin dan Jumat Happy reading 💖💖