Keesokan harinya
Pukul 08.00
Jisoo terusik karena suara alarm hpnya yang sudah berbunyi. Dengan mata yang masih tertutup tangannya meraba ke meja disamping tempat tidur.Ia mengambil hp dan mematikannya.
"Ugh jam berapa ini?" Ucap jisoo pelan. Ia melihat pukul 07.00 " aah aku masih sangat mengantuk tapi hari ini aku harus ke kantor" gerutu jisoo yang enggan meninggalkan tempat tidurnya.Lalu ia meletakkan hpnya diatas meja, saat ingin bangun pandangannya tertuju kepada lisa yang tidur terlentang disebelahnya. Lisa tidak memeluk dirinya.
Meskipun begitu jisoo tidak merasa marah, toh lisa semalam juga tidur bersamanya. Jisoo dari terlentang menjadi tengkurap.
Dengan menopang dagu, ia melihat lisa yang terlelap dan masih berada di alam mimpinya. Jisoo sesekali memegang hidup Lisa, ia mencubit hidung Lisa. Hal itu membuat lisa tidak bisa bernafas dan terusik.
" Kiyowo sekali bayi satu ini, bukannya bangun malah memeluk gulingnya" ucap jisoo sambil terkekeh. Ia heran apakah lisa kurang tidur akhir akhir ini, hingga ia tidak terusik dari tidurnya.
Jisoo terus mengganggu lisa yang sedang tidur, hingga akhirnya " ugh chaeng jangan menggangguku, aku masih mengantuk nanti saja" ucap lisa dengan mata tertutup. ia mungkin lupa semalam ia tidur bersama jisoo.
Jisoo yang merasa terlupakan malah menganggu Lisa. Ia mencubit pipinya, menutup hidungnya, menekan nekan pipinya semua ia lakukan agar lisa bangun.
" Yak chaeng...." Ucapan lisa terhenti saat ia membuka matanya. Ia melihat jisoo yang mengerucutkan bibirnya dan sedang memperhatikannya. "Eoh unnie?" Kaget Lisa.
Jisoo tidak menjawab ia hanya diam saja, ia masih kesal karena lisa melupakannya. Lisa bingung kenapa jisoo hanya diam.
" Apa aku ada salah? Atau aku salah bicara? " Gumam lisa dalam hati kepada dirinya sendiri.
Tiba tiba lisa ingat bahwa jisoo yang kemarin tidur bersamanya bukan rose. " Lalisa pabbo bagaimana kau bisa lupa" kesalnya kepada dirinya sendiri.
Jisoo masih diam ia tidak berpindah dari tempatnya, sekarang malah matanya semakin tajam melihat lisa. Lisa bingung apa yang harus ia lakukan.
" Aahh unnie mian, aku tidak ingat kemarin aku tidur dengan unnie " ucap lisa dengan suara yang menggemaskan dan bergeser mendekati jisoo.
Jisoo masih diam, ia tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Lisa mendongak keatas untuk melihat wajah jisoo.
" Unnie lihat wajahku " pinta lisa yang yang semakin mengeratkan pelukannya.
Jisoo hanya menurut ia menundukkan dan melihat wajah lisa yang sedikit tertekuk.
" unnie bicaralah jangan begini, sudah cukup beberapa hari ini unnie cuek kepadaku. Bogosipo unnie " ucap dengan menelusupkan kepalanya ke perut jisoo.
Jisoo yang melihat itu tidak enak, ia merasa kasian dengan lisa. " Nado bogosipo baby, aku juga sangat merindukanmu " ucap jisoo sembari mengelus kepala lisa.
Lisa yang mendengar kata " baby" dari mulut jisoo menoleh, " unnie sudah tidak marah?" Tanya lisa
Jisoo tidak menjawab ia langsung mendekatkan wajahnya dan mencium bibir lisa. lisa terkejut dengan apa yang dilakukan oleh jisoo tapi ia merasa senang dan membalas ciuman singkat yang diberikan oleh jisoo.
" maaf baby seharusnya aku idak bersikap seperti itu, mulai hari ini mari berjanji kita harus melewati setiap masalah bersama dan cinta kita tidak akan bisa di pisahkan oleh apapun" ucap jisoo dengan senyum diwajahnya dan mengelus pipi lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
LISOO LOVE STORY ✓
Fiksi Remaja" kau adalah baby besar yang sangat imut dan yang paling ku sayangi " jisoo " kau adalah unnie terbaik dan tercantik yang pernah ku temui di sepanjang hidupku " lisa ❗❗Update setiap Senin dan Jumat Happy reading 💖💖