Jangan lupa vote & komen. Thank you.
***
Dia datang! batin Lisa.
"Dia datang tepat waktu! Dia adalah Seoulman!" ucap Jinwoo yang langsung disambut dengan teriakan meriah dari para penonton di stadion.
"Lihat itu!" ucap seorang laki-laki dari tribun sambil menunjuk ke atas.
"Mereka terbang!"
"Ada dua lagi?!"
"Hah? Apa yang terjadi? Tiga pahlawan?"
"Mereka musuh atau rekan?"
Orang-orang di stadion terkejut dengan kedatangan dua calon Dewa yang lainnya. Mereka juga menggunakan kostum pahlawan super untuk menutupi identitasnya.
"Lu-Luar biasa! Dua sosok baru telah⸺" ucap Jinwoo.
"Ta-Tampilan itu! Itu Seoul Blue dan Orange!" ucap Kang Dal Shu.
Seoul Blue dan Seoul Orange merupakan sebutan untuk pahlawan super yang merupakan rekan Seoulman dalam acara TV anak-anak.
"Tak bisa dipercaya. Selain Seoulman, sekarang ada Blue dan Orange! Mereka bertiga muncul semua!"
"Lisa-ya ...," ucap Jennie sambil menatap kedua calon Dewa yang baru muncul.
"Ya," ucap Lisa, seakan paham apa yang dimaksud Jennie adalah kedua orang itu juga calon Dewa.
Sayap dan panah merah. Hanya malaikat peringkat satu atau lebih yang bisa mempunyai keduanya, batin Lisa.
Blue dan Orange masih terbang di atas stadion dengan panah merah milik keduanya yang sudah siaga. Namun, Lisa dibuat terkejut begitu melihat Blue mengarahkan panah merahnya kepada Seoulman.Mereka berniat untuk menembaknya? Apa mereka akan bertarung? pikir Lisa, tetapi ia dibuat bingung dengan Seoulman yang hanya berdiri diam. Kenapa? Kenapa dia tidak mengaktifkan sayapnya?
"Eh, Lisa-ya!" Jennie ikut terkejut saat melihat Blue menembakkan panah merahnya kepada Seoulman. Ia refleks menggengam erat tangan keduanya yang masih saling bertaut.
"Panah merah tidak bisa menembusnya?" gumam Lisa.
Keduanya dibuat tercengang akan hal itu. Panah merah milik Blue seolah tertahan oleh sesuatu, hingga muncullah ujung panah merah yang sudah terdapat di dada Seoulman yang menyebabkan panah merah milik Blue terpantul kembali kepada pemiliknya.
"Sial," ucap Blue.
Ternyata dia sudah terkena panah merah, batin Lisa.
"Dia pasti sudah tertembak oleh Seoulman," ucap Jisoo yang sedang menonton siaran langsung tersebut melalui televisi.
"Hah? Oh ... aku mengerti," ucap Rose yang berada di sebelahnya.
"Manusia yang terkena dan dikendalikan oleh panah merah tidak bisa terkena panah lagi sebelum dua puluh tiga hari berlalu," ucap Blue kepada Orange. Saat ini mereka berdiri dengan posisi saling memunggungi. Mereka langsung waspada, begitu menyadari bahwa kemungkinan yang berada di bawah sana bukanlah Seoulman yang asli.
"Jadi itu bukan Seoulman yang asli, ya?" tanya Orange.
"Ya. Dia tipuan."
"Saat dia datang, itu terlihat seperti dia terjatuh dari langit, daripada terbang ke bawah," ucap Orange.
"Dia pasti yang menjatuhkannya ke sana," jawab Blue.
"Tapi tidak ada jaminan dia bukan calon Dewa juga. Jangan lengah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Selected Candidate (JENLISA)
FanfictionLalisa Manoban Bruschweiler. Kehidupannya yang sangat berat karena ditinggal oleh kedua orang tua dan adiknya sejak usia yang masih sangat muda, membuat ia kehilangan semangat hidupnya. Hari-hari terasa berat dijalani, sampai ia memutuskan untuk men...