Jangan lupa vote & komen, ya. Thanks!
***
Jisoo dan Rose ternyata pergi ke Ouranos untuk berkumpul bersama para malaikat dari kandidat yang tersisa.
"Kita berenam sudah berkumpul," ujar Soyeon, malaikat wanita yang terlihat lebih tua di antara mereka. "Baiklah ... kandidat tersisa setengah. Jadi, mari kita mulai rapat kita."
"Jadi, apa yang mau dibahas? Saling mencari tahu niat masing-masing?" tanya Chaerin.
Chaerin, Malaikat Permainan. Kelas Satu, batin Jisoo.
"Sudah ketentuan mengadakan rapat setelah setengah kandidat tereleminasi," ujar Soyeon.
"Memangnya ada yang perlu dibahas sekarang?" tanya Chaerin lagi.
"Sudah, sudah. Ini sangat berarti bagi kita. Setelah ini, pastinya takkan selancar sebelumnya," ujar malaikat pria di samping Chaerin.
Sehun, Malaikat Kebenaran, dia mengaku sebagai Malaikat Kelas Dua, batin Jisoo.
"Apa maksudmu?" tanya Chaerin.
"Maksudku, tak ada lagi kandidat yang mau membunuh kandidat lain untuk menjadi Dewa. Apa ada yang partnernya serius ingin menjadi Dewa? Partnerku saat ini ... menghabiskan hari dipenuhi kemewahan," ujar Sehun.
***
Di sebuah vila di tepi pantai, seorang gadis yang sedang melakukan perawatan tubuh tiba-tiba bersin.
"Ah, apa-apaan ini. Meski sedang telanjang, tapi kok bisa bersin di tempat tropis seperti ini, ya? Pasti seseorang sedang membicarakanku karena iri setelah melihat foto yang aku posting di Instagram," ujar gadis itu sambil menatap ponselnya.
Tiba-tiba, ia teralihkan dengan sebuah artikel berita yang muncul. "Apakah identitas asli Seoulman akhirnya diketahui? Kepolisian akan segera mengadakan konferensi pers."
"Eh? Identitas Seoulman diketahui? Ah, tapi untung saja dia mati. Tinggal menunggu orang baik yang tak menyita panahku untuk menjadi Dewa, jadi aku bisa menikmati kemewahan sampai mati."
***
Chaerin tertawa. "Manusia selalu mulai bertindak seenaknya saat punya kekuatan."
"Agar tidak ketahuan sebagai kandidat, aku sudah memintanya berhenti main Instagram. Yang ingin kukatakan ... jika dibiarkan, Dewa tidak akan dipilih"
"Ayolah, kau tidak perlu pesimis begitu. Partnerku cukup proaktif," ujar Chaerin.
"Benarkah?" tanya sehun.
"Cuma tersisa 800 hari lagi. Menurutmu, salah satu dari enam kandidat ini akan menjadi Dewa?" tanya salah satu malaikat perempuan yang bernama Dahyun.
"Yah, ini akan menjadi permainan yang menarik," ucap Chaerin.
"Baiklah. Mari kita serahkan ke partner Malaikat Permainan, Chaerin dulu," ujar Soyeon, membuat Chaerin menyeringai.
***
Di sebuah taman kota, terlihat seorang gadis sedang memotret ketiga temannya. Tiba-tiba, ia dikejutkan dengan seorang yang memakai topeng muncul di depan kameranya. Mereka berempat kaget karena melihat orang itu melayang.
"Eh? Di-Dia melayang?"
Mereka langsung menjerit karena takut dan juga kaget. Hal itu berhasil menarik perhatian semua orang yang berada di sekitaran taman itu. Semua terheran-heran melihat orang itu terbang dengan santainya di atas mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selected Candidate (JENLISA)
FanfictionLalisa Manoban Bruschweiler. Kehidupannya yang sangat berat karena ditinggal oleh kedua orang tua dan adiknya sejak usia yang masih sangat muda, membuat ia kehilangan semangat hidupnya. Hari-hari terasa berat dijalani, sampai ia memutuskan untuk men...