Jangan lupa vote & komen. Thank you.
***
"Ya, kita tidak bisa mengungkapkan diri dalam keadaan seperti ini. Terutama, jika membiarkan mereka menembak kita dengan panah merah," ucap Lisa.
"Kami akan bergabung dengan kalian!" ucap pria dengan kostum Seoul Green dari pintu tribun dan di sebelahnya terdapat orang berkostum Seoul Pink.
"Green dan Pink?! Seoul Green dan Pink muncul dari arah tribun!" ucap Jinwoo.
"Aku tahu bukan hanya kami yang ingin mengalahkan Seoulman!" ucap Hyunki, sambil menatap Green dan Pink.
"Mereka memakai pakaian seperti kita," ucap Daesung.
"Muncul keadaan tak terduga di stadion ini! Seoulman yang berniat berbicara dengan sebelas lainnya, telah menghilang bersama seorang gadis terbang, meninggalkan Seoul Blue, Orange, dan Seoulman palsu di lapangan. Lalu sekarang muncul Seoul Green dan Pink dari tribun," ucap Jinwoo.
"Apa mereka berdua calon Dewa?" gumam Daesung.
"Jika kalian ingin bergabung, kami akan menembak kalian dengan panah merah. bagaimana?" tanya Hyunki.
"Ya, kami bersedia," ucap Green.
"Kami hanya punya panah, tidak dengan sayap. Apa tidak masalah?" tanya Pink.
"Tentu saja. Kalian kami terima," ucap Hyunki.
"Tidak punya sayap, ya. Baiklah, ayo tembak mereka. Kita harus ke tribun. Lindungi aku," ucap Daesung.
"Ya," jawab Hyunki. Mereka berdua pun langsung terbang menuju Green dan Pink, dengan Hyunki yang berada di belakang Daesung untuk berjaga-jaga.
"Blue dan Orange sedang bergerak. Apa mereka akan menemui Green dan Pink?" ucap Jinwoo.
"Bagus. Aku bisa menembak mereka, berarti mereka tidak sedang dikendalikan," ucap Daesung.
"Hanya panah, ya? Jadi, yang kita dapat hanya orang dengan malaikat peringkat dua?"
"Semakin lemah seseorang, semakin mereka menginginkan sekutu," jawab Daesung, kemudian mereka berempat kembali ke tengah lapangan, menghampiri Seoulman palsu yang masih berada di sana.
"Tak ada yang menyangka ini yang akan terjadi setelah Seoulman mengumumkan kalau dia berniat bicara dengan sebelas musuhnya. Kami masih tidak tahu apakah mereka kawan atau lawa. Tapi lima orang pasukan Suoer Seoul telah berkumpul!" ucap Jinwoo, membuat para penonton berseru heboh.
"Itu artinya kita berempat punya panah merah. Kita unggul dalam jumlah," ucap Daesung.
"Ya!" jawab ketiganya serentak.
Jennie dan Lisa yang berada di tribun masih terlihat gugup. Mereka juga penasaran apakah keempat orang itu akan berhasil mengalahkan Seoulman?
Jika aku dan Jennie bergabung, maka totalnya menjadi enam. Setengah dari dua belas calon yang tersisa, pikir Lisa.
"Untuk memastikan, bisakah kalian keluarkan panah kalian?" ucap Hyunki.
"Panah? Aku tidak bisa memenuhi permintaan Orange," ucap Pink dan diangguki Green.
"Perhatian semuanya!" Tiba-tiba, layar lebar kembali menyala dan menampilkan wajah anak perempuan yang bersama Seoulman tadi.
"Tuan Seoulman punya pengumuman penting," lanjutnya, kemudian menyingkir dari layar, hingga terlihat Seoulman.
"Aku Seoulman ... ah, aku sebenarnya bukan Seoulman," ucap Seoulman dari layar lebar, membuat semuanya kebingungan. Tiba-tiba, Seoulman palsu yang berada di belakang mereka terkikik pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selected Candidate (JENLISA)
Fiksi PenggemarLalisa Manoban Bruschweiler. Kehidupannya yang sangat berat karena ditinggal oleh kedua orang tua dan adiknya sejak usia yang masih sangat muda, membuat ia kehilangan semangat hidupnya. Hari-hari terasa berat dijalani, sampai ia memutuskan untuk men...