Part 14

451 40 0
                                    

Jangan lupa vote & komen. Thanks!

***

"Lisa-ya!" ucap Gong Yoo.

"Menarik! Sayap dan panah tidak terpengaruh oleh objek dari dunia manusia, tapi alat dari malaikat lain bisa. Bahkan aku tidak tahu panah itu bisa digunakan dengan cara ini," ujar Injoo terkejut dengan tindakan Lisa.

"Apa? Kau tidak tahu?" Rose pun merasa heran, karena Injoo adalah Malaikat Pengetahuan, tetapi ternyata ia juga baru mengetahui hal itu.

"Kenapa kau ikut campur? Apa kau tidak peduli jika aku meledakkan bom itu?" tanya Seoulman.

"Aku ... aku akan ... menembakmu dengan panah merah!" ucap Lisa, lalu melesat cepat mendekati Seoulman. Begitu hanya berjarak sejengkal dan ia ingin menancapkan panah merahnya, Seoulman sudah lebih dahulu menghindar.

Lisa kembali mengejar Seoulman dan terus melayangkan pukulan bertubi-tubi, tetapi Seoulman tidak kalah cepat. Ia mampu menghindari semua serangan Lisa dengan santai.

"Kau menyerangku tanpa menembak panah itu? Apa kau bodoh? Kau membuatku kesal. Aku akan membunuhmu dulu!" Seoulman langsung menembakkan panah putihnya kepada Lisa.

"Menghindar!" teriak Gong Yoo.

Panah putih itu melesat terlalu cepat, tetapi untungnya Lisa masih mampu menangkisnya menggunakan panah merahnya.

"Itu sangat mengesankan. Kenapa kau tidak kabur?" tanya Seoulman. Ia kembali menembakkan panah putihnya dan kembali ditangkis oleh Lisa.

"Gerakan Dewa untuk seseorang yang tidak akan pernah menjadi Dewa. Menurutmu berapa lama kau bisa terus menghindar seperti itu?" Seoulman terus menembakkan panah putihnya begitu Lisa berhasil menangkis panah itu. Ia menembakkan panah dengan cepat, tetapi Lisa juga menangkisnya dengan cepat.

Akhirnya Lisa kembali terbang dengan cepat menuju Seoulman dan melayangkan tinjuannya, tetapi tentu saja dengan bantuan sayap, Seoulman bisa menghindarinya. Lisa masih juga tidak menembakkan panah merahnya. Ketika sedang bertarung dengan jarak dekat, Seoulman memanfaatkan itu untuk menembakkan panah putihnya, tetapi Lisa menangkisnya lagi dengan panah merah.

"Aku ... benar-benar akan menembakmu!" teriak Lisa. Ia kemudian menikam panah merahnya ke arah Seoulman, tetapi ditahan dengan panah putih. Namun, Lisa terus menekannya dengan sekuat tenaga, hingga Seoulman menghindar, lalu dengan cepat melepaskan tembakan panah putihnya ke arah Gong Yoo. Lisa langsung terbang dan menangkis panah putih tersebut, sebelum panah itu mengenai Gong Yoo.

Apa yang terjadi padanya? Sulit dipercaya kami bisa tetap di sini dalam keadaan utuh, batin Gong Yoo.

"Berapa lama kau berniat untuk bertahan? Sungguh menyedihkan," ucap Seoulman.

Jessi tertawa. "Kau benar. Ini tidak enak dilihat."

"Kau salah. Dia terlihat keren!" ucap Rose sambil tersenyum menatap Lisa.

"Untuk beberapa saat, kami telah menyaksikan Seoulman melayang di langit. Dua lainnya ... kurasa manusia. Mereka mengenakan semacam baju besi atau kostum berkekuatan," ucap Reporter Kang Chul.

Kenapa dia tidak terbang menghindar jauh? Kenapa dia tidak menembaknya?Kalau terus begini, Lisa bisa terbunuh .... batin Jennie yang menyaksikan pertarungan Lisa dan Seoulman melalui siaran langsung di TV.

Apa yang harus kulakukan? Dia tidak bisa membelakangiku, tapi dia juga tidak bisa mengalihkan pandangan dari Lisa. Keputusasaan Lisa telah memberi kami kesempatan emas. Kalau begitu ... aku juga harus ... melakukan apa yang kubisa! batin Gong Yoo, kemudian mengeluarkan pistolnya.

Selected Candidate (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang