Part 11 (🔞)

1.1K 57 2
                                    

Jangan lupa vote & komen. Thank you.

***

“Foto buronan ini sudah diunggah ke internet,” ucap Gong Yoo sambil menunjukkan layar ponselnya pada Jennie dan Lisa.

“Wah, dia imut, ya. Iya, ‘kan?” ucap Rose yang ikut mengintip layar ponsel itu. Tampak foto seorang gadis remaja yang mengenakan kacamata dengan make up tipis, memiliki poni dan rambut yang dikuncir.

“Dia sepertinya seorang model amatir. Semua orang membicarakannya sampai dia ditangkap dua tahun lalu,” ucap Jennie yang kini ikut mencari tahu melalui ponselnya sendiri.

“Menurut saksi mata, pegawai di panti rehabilitasi mengatakan gadis T keluar memlalui gerbang depan dengan senyum di wajahnya, dan begitu dia keluar, dia langsung menghilang. Nah, itu memastikan, dia punya panah merah dan sayap,” ucap Gong Yoo.

***

Di sebuah rumah kosong, terdapat dua orang gadis yang sedang bercumbu di dalam kamar yang dipenuhi dengan berbagai macam boneka.

“Ahh … ahhh.”

“Emmhh, ini luar biasa. Aku sangat senang,” ucap gadis berkacamata yang berada di atas tubuh gadis yang satunya, sambil tangannya meremas pelan payudara gadis itu. Terlihat panah merah yang bersinar di dada gadis yang berada di bawahnya.

“Ahhh, a-aku juga.” Gadis itu kembali mendesah kenikmatan, ketika gadis berkacamata mengulum putingnya.

Tiba-tiba, pintu kamar itu terbuka. “Sudah ke gadis selanjutnya, ya?” ucap pria berkostum sambil melihat gadis berkacamata yang semakin semangat mencumbu gadis yang berada di bawahnya.

“Hei, tenanglah sedikit!” lanjutnya.

Gadis berkacamata itu menoleh ke arah pintu. “Oh, Tuan Seoulman!” ucapnya tersenyum senang, kemudian berlari untuk memeluk Seoulman. “Kau datang untuk melihatku? Aku senang sekali! Aku kangen!”

Sedangkan gadis yang dicumbunya tadi perlahan kembali merapikan pakaiannya, kemudian terduduk di atas kasur. “Hah? Siapa orang itu, Tzuyu-si?”

“Aku tidak suka laki-laki karena mereka kotor, kecuali untuk Tuan Seoulman kesayanganku,” jawab gadis berkacamata yang bernama Tzuyu.

“Aku baru saja memeriksa tower. Gadis yang itu cukup cantik. Sudah kubilang untuk memilih gadis yang jelek,” ucap Seoulman.

“Oh tidak! Apa aku salah? Gadis itu sudah di batas minimal menurutku.”

“Yang ini juga cukup cantik,” ucap Seoulman sambil menatap gadis yang berada di atas kasur itu.

“Apa?” Tzuyu melirik gadis itu dengan tatapan kesalnya.

“Lupakan saja. Kau sebaiknya melakukan apa yang kuperintahkan,” ucap Seoulman, kemudian menutup pintu dan berlalu pergi.

“Baik!” Tzuyu tersenyum manis sambil mengangkat tangan seperti gerakan hormat.

“Dan dia pergi. Kalau begitu, haruskah kita lanjutkan? Dengan sedikit lebih nakal,” ucapnya sambil tersenyum miring.

Tzuyu mengikat dasi di kepala gadis itu untuk menutup matanya, kemudian menyatukan kedua tangan gadis itu, lalu mengikatnya menggunakan tali yang sudah dia sediakan di kamar itu. Tzuyu lalu membalikkan tubuh gadis itu. kini posisinya menungging dengan bokongnya menghadap Tzuyu.

Ia kemudian menurunkan celana dalam gadis itu, lalu dengan gerakan perlahan, ia mengelus klitoris gadis itu, membuatnya mendesah nikmat.

“Ahh ... Tzuyu-si ….”

Selected Candidate (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang