Abo Vers ASAHI HAREM 21++ BXB

7🌚

"Jae angghh."

Jaehyuk menurunkan Asahi karena omega itu terus bergerak gelisah. Feromon Asahi tidak menyengat berarti dia tidak sedang heat, tapi kenapa bisa seperti ini.

Asahi menggaruk lubang pantatnya yang masih sangat gatal dan terus mengalirkan cairan.
"Jaehyuk gatal lubang Sahi gatal garukin."

Jaehyuk terkejut tentang kejadian tadi tentu saja, ia membawa Asahi kepelukannya mereka sekarang sedang di lorong menuju ruang taekwondo.
"Haruto gila," gumamnya.

Dia kembali menggendong Asahi ala koala, omega itu menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Jaehyuk.
"Gatal nggak tahan hiks hiks." Rasanya sangat menyakitkan ketika menahannya.

"Gimana ya Sa." Dia juga bingung. Setelah sampai di ruang taekwondo, Jaehyuk menutup pintunya ia mendudukkan Asahi di atas meja. Asahi langsung berbaring ia kembali meraba lubangnya yang berkedut-kedut merekah dan basah, gatal sekali hingga ke dalam-dalamnya yang tidak bisa Asahi jangkau dengan jarinya.

Jaehyuk bingung harus bagaimana, Asahi memasukkan tiga jarinya terus mengorek-ngorek menuntaskan rasa gatal. Jaehyuk memindahkan tangan Asahi dari lubangnya saat melihat Asahi mengoreknya dengan kasar.
"Sa, cukup! Coba tarik napas terus keluarin lagi."

Asahi mengikuti.

"Hiks masih gatal banget Jeje nggak tahan." Asahi menggesek-gesekkan bokongnya, karena tangannya masih di tahan Jaehyuk.

"Jeje?" tanya Jaehyuk bingung.

"Ahhh Jeje gatallll hiks tolong hiks."

Jaehyuk mencium kelopak mata Asahi, sebelah tangannya mengusap-usap pinggiran lubang itu yang langsung berkontraksi karena mendapat sentuhan.

"Jeje masukinnn hiks," rengeknya. Jaehyuk memasukkan satu, sangat lengket.

"Sahii masih gatal?" Dia memaju-mundurkan jarinya, menambah satu jari lagi.

"Ahhhh Jae kurang banyakh, masukin lima masukin kontol Jeje aja nnngghh." Tangan Asahi mengusak-ngusak dadanya sendiri memainkan pentilnya dari luar seragam.

"Oke, call me Jeje." Mungkin ini sudah saatnya mereka melakukan mating agar ikatan mereka menguat. "Bentar ya." Dia menyusun satu matras ke lantai, dan membaringkan Asahi di sana.

Ruangan penuh dengan feromon Jaehyuk beraroma lavender yang ia keluarkan untuk menenangkan Asahi.
"Ah...hah....ahhh Jeje." Jaehyuk mengangkat bokong Asahi sedikit, ia menjilati cairan yang keluar dari lubang kemerahan itu, memasukkan lidahnya ke sana dengan lembut dan menari-nari indah, membenamkan bibirnya di sana. Asahi menekan kepala Jaehyuk diselangkangannya agar lebih masuk.