Setelah merecoki tubuh Asahi dengan sex toys, Jaehyuk memperhatikan urat leher Asahi yang sedikit menyembul dan mengecupinya. Asahi terengah-engah ini sudah lebih dari dua jam, tubuhnya mati rasa semua terutama penisnya yang membengkak akibat tersumbat.
"Je- udahh hah," mohon Asahi lemah dengan suara seraknya.
"Maaf aku kelewatan ya Sa?" Jaehyuk dengan perlahan mencabut penyumbat penisnya, membuat tubuh Asahi menegang merasakan sensasi geli saat Jaehyuk mencabutnya, penisnya langsung menyemburkan banyak cairan berwarna putih saat benda itu sepenuhnya tercabut.
Crottt
Crottt
"Ahhhhh ahhh henghh." Badannya melengkung, Jaehyuk memberikan tangannya untuk Asahi remas sambil mengecupi pelipisnya yang berkeringat.
Crottt
"Aaahhhkkk."
Asahi mengerang hebat, penisnya seperti meletus. Matanya menatap ke atas dengan napas yang ia keluarkan dari mulut karena tidak cukup hanya dari hidung saja, meremas tangan Jaehyuk kuat bahkan sampai kuku-kukunya membuat tangan Jaehyuk tergores. Tidak apa-apa Jaehyuk sudah biasa di cakar atau di gigit oleh Asahi.
Crottttttt
Matanya menggelap, badannya lemas. Asahi pingsan setelah spermanya keluar semua.
Jaehyuk mencium kening Asahi mengusap rambutnya lembut. Menjilati sperma yang masih tersisa di penis Asahi barulah Jaehyuk mengelap seluruh tubuh Asahi, Jaehyuk kembali membawanya dan membaringkan ke kamar. Melepaskan semua yang di tempelkannya pada Asahi agar omeganya leluasa bergerak.
"Maaf Sayang...maaf... Sakit yahh?" Jaehyuk meniup pentil Asahi yang membengkak karena penjepit sebelumnya. Kemudian mengecupinya berkali-kali bergantian kanan dan kiri.
"Kayaknya aku udah gila." Menyelimutinya perlahan sebelum mengusap kepala Asahi, Jaehyuk menghela napas.
Dengan terburu-buru Jaehyuk ke kamar mandi untuk mengocok penisnya sendiri yang sudah sesak.
Di sisi lain Junghwan memanjat dengan lihainya ke balkon kamar, mengintip jendela kamar Asahi, menempelkan wajahnya di sana.
"Kak Sahi?" Dia melihat Asahi tidur dengan wajah yang menghadap ke arahnya.
"Sleeping beauty hum." Junghwan tersenyum melihat pemandangan itu.
"Wajah lelah itu, keknya Kak Sahi di ciptakan dengan penuh gairah yah," gumamnya.
Junghwan sering sekali mengintip Asahi dari sini, sekedar melihatnya. Rumahnya juga berada tidak terlalu jauh dari sini. Tadi malam dia ke sini tetapi Asahi tidak ada di kamarnya. Junghwan juga tau bagian-bagian mana yang tidak tertangkap cctv. Meskipun dia yakin sekali sempat tertangkap beberapa kali. Dirinya juga pernah mengintip Jaehyuk dan Asahi bercinta atau hanya sekedar tidur bersama.
Membayangkan yang melakukan itu dan berada di samping Asahi adalah dirinya. Tetapi dia sadar diri, terlalu banyak saingan. Junghwan hanya berharap ada kesempatan baginya untuk sekedar menyentuhnya saja. Itu sudah cukup untuknya.
Seseorang muncul membuat Junghwan menunduk dan dengan sigap kabur dari sana.
Jaehyuk selesai, sebelum Asahi bangun dia akan menyiapkan sarapan lebih dulu untuk nanti beserta vitamin dan obat-obatan. Juga memberikan salep untuk hole Asahi agar tidak lecet. Selesai menyiapkan sarapan dan di letakan di atas nakas beserta susu.
Jaehyuk duduk di pinggir kasur, melepaskan stoking yang melekat di kaki Asahi dan menggantinya dengan kaos kaki pendek semata kaki, memakaikan Asahi pakaian agar tetap hangat kemudian memijat kaki Asahi dengan telaten, Jaehyuk juga membalurkan minyak di kakinya Asahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abo Vers ASAHI HAREM 21++ BXB
Fanfiction⚠️ BXB🔞🔞 WARNING : HARSH WORDS, VIOLENCE, FRONTAL, SADIS, JUDGE HARASSMENT, HARDCORE, FULL SEKS SCENE⚠️ Di dunia Abo, terdapat tiga gender, ada Alpha dengan segala kekuasaannya, Beta di posisi netral, dan Omega pada kasta terendah. Bahkan, Omega h...