Menguap sesaat, Jaehyuk mengusap matanya. Kemudian mematikan alarm nya yang berbunyi, takut jika Asahi terganggu tidurnya.
Lima hari sudah berlalu, siklus mereka sudah berhenti sejak semalam. Seharusnya Jaehyuk sudah bisa masuk sekolah sekarang, mengingat dirinya masih menjabat sebagai wakil ketua osis yang mana ada banyak tugas menunggunya.
Tetapi melihat Asahi yang dari kemarin tidak mau pisah dan menempel terus padanya sedikit membuat Jaehyuk kesulitan. Jangankan keluar kamar, Jaehyuk kebelet pipis aja Asahi sibuk merengek ingin ikut.
Dengan perlahan dia memindahkan Asahi yang sejak semalam tidur di atasnya. Dan sebenarnya juga, Jaehyuk tidak ingin beranjak dari pelukan Asahi tapi badannya terasa pegal.
"Nnngh." Asahi mendusel-duselkan wajahnya di dada bidang Jaehyuk, Mengeratkan pelukannya tidak membiarkan Jaehyuk pergi, posisi mereka sekarang masih bergelung di balik selimut dengan Jaehyuk yang hanya mengenakan bokser dan Asahi yang hanya mengenakan atasan.
"Asa, mau mandi?" tanya Jaehyuk, dapat dirasakan omeganya menggelengkan kepalanya di dada Jaehyuk. Tangan Jaehyuk mengusap punggung Asahi, menciumi aroma manis Asahi yang semakin tajam dan memabukan di Indra penciumannya sejak mereka menyatu beberapa hari lalu.
"Tapi sayang, Jeje mau sekolah hm. Asa nggak papa di tinggal dulu?" kata Jaehyuk lembut.
Asahi mendongak.
"Sahi ikut, mau sekolah juga.""Nggak sekarang ya ..."
"Ikutt!! Ikut Jaehyuk, jangan ninggalin~"
"Nggak Sayang, Asa di rumah aja ya."
"Ikut~~"
"Asa mau di culik lagi?"
Asahi mengerucutkan bibirnya lucu, membuat Jaehyuk gemas dan menciumnya.
"Aku bakal langsung pulang."
"Jangan lama-lama?"
Jaehyuk mengangguk dengan senyumannya, mengecupi seluruh wajah Asahi.
"Isss Jeje belum mandi bauuu."
Kalimat Asahi membuat Jaehyuk mengendusi dirinya sendiri.
Asahi tertawa ngakak, menyadari sesuatu Jaehyuk ikut tertawa. Jaehyuk berjanji akan selalu menjaga senyum dan binar mata Asahi agar tidak pernah hilang, karena Jaehyuk sangat menyukainya. Benar-benar memanjakan mata, apalagi bolongan di pipi Asahi itu menambah ke estetika-annya.
"Siapa yang ngajarin jahil gitu hemmm. Kalo aku bau gak mungkin kamu nempel-nempel gini kan." Jaehyuk duduk, dengan cepat menggelitiki pinggang Asahi.
"Hahaha Je.. Jaeee geliiih ha ah haha." Asahi tertawa dan berguling-guling agar tangan Jaehyuk yang menggelitikinya terlepas. Mata Asahi sampai berair di buatnya. Jaehyuk juga tertawa dia semakin gencar menggelitiki Asahi. Hingga selimut yang menutupi tubuh Asahi terjatuh, Jaehyuk berhenti matanya mengarah ke piyama Asahi yang tersingkap ke atas.
Sedangkan Asahi masih tertawa, ia sedang mengatur napasnya sendiri.
Jaehyuk meletakan telapak tangannya di paha Asahi. Bohong jika matanya tidak berkeliaran ke mana-mana, meskipun sudah melihatnya berkali-kali tapi tetap saja membuat Jaehyuk terpana.
"Hah Jae, ayo mandi." Asahi merentangkan tangannya, memberi isyarat ingin di gendong. Tapi Jaehyuk malah menariknya hingga duduk di pangkuan.
"Jae."
"Sa, telat dikit nggak papa kali ya?"
Asahi menyerngit bingung, belum sempat berpikir Jaehyuk sudah menciumnya, membuat Asahi spontan membuka bibirnya agar lidah Jaehyuk dapat mengabsen isi mulut Asahi dengan bebas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abo Vers ASAHI HAREM 21++ BXB
Fanfiction⚠️ BXB🔞🔞 WARNING : HARSH WORDS, VIOLENCE, FRONTAL, SADIS, JUDGE HARASSMENT, HARDCORE, FULL SEKS SCENE⚠️ Di dunia Abo, terdapat tiga gender, ada Alpha dengan segala kekuasaannya, Beta di posisi netral, dan Omega pada kasta terendah. Bahkan, Omega h...