Asahi mengerjapkan matanya berkali-kali menyesuaikan cahaya yang menyapa retinanya.
"Jae?"
"Jeje?"
Tangannya bergerak mengusap sebelah kasurnya yang kosong, Asahi melihat ke sekeliling ruangan yang terasa sepi hanya ada dirinya. Asahi tidak suka terbangun tanpa ada siapapun di sampingnya, itu menyakitkan. Apalagi mengingat Haruto yang selalu meninggalkannya sendirian saat bangun.
Bibirnya melengkung kebawah. Kenapa dirinya selalu di tinggal, Asahi tidak suka perasaan yang kosong ini. Menurunkan kakinya, ia ingin keluar, ingin jalan-jalan dan menghirup udara segar.
"Awh." Asahi memegang pinggangnya yang terasa pegal, dengan perlahan jalan menuju pintu. Mencoba membukanya.
Wajah Asahi tambah murung, mengetahui pintu itu terkunci.
"Di kurung lagi?"Dia terduduk menyandar di pintu, menekukkan lututnya, menyembunyikan wajahnya di kedua lengan yang berada di atas lututnya.
Beberapa menit kemudian terdengar suara sesuatu berdering membuat Asahi mendongak mencari suara yang ternyata berasal dari benda pipih di atas nakas. Asahi berdiri dan mendekat, ia duduk dipinggiran kasur menatap ponsel itu yang berdering memunculkan nama 'My Alpha'.
Angkat atau enggak ya...
Asahi menggeser tombol hijau di layar.
"Halo sayang, udah bangun 'kan?"
"Jaehyuk?" tanya Asahi menghidupkan speaker agar dia tidak perlu memegangnya.
"Iya, Asa nggak papa? Maaf ya ninggalin gitu aja."
"Jae di sekolah?" Asahi kembali merebahkan dirinya, memeluk boneka besar hiu.
"Iya sayang, kalo laper di situ udah ada cemilan sama makanan Sa, coba lihat."
Asahi langsung menoleh ke kiri.
"Ada sih."
"Ponsel sama laptop juga ada kalau kamu bosen, udah aku downloadin banyak game juga."
Asahi langsung mengecek apa yang Jaehyuk katakan.
"Jangan cemberut gitu dong, coba senyum."
Asahi bingung, tapi dia menurut dengan sedikit tersenyum paksa melirik ke arah ponsel sebentar dan menatap ke arah boneka-boneka yang terpajang.
"Manis banget."
Asahi langsung terduduk mengedarkan pandangannya. Tidak ada cctv.
"Jaee kok?"
Suara tertawa terdengar di sebrang sana.
"Nggak Sa, aku cuma bercanda. Kamu beneran senyum?"
"Hmm iyalah kan Jeje yang nyuruh." Asahi membuka penutup wadah makanan yang cukup besar berisi banyak sosis, nugget, kentang goreng, dan hamburger. Tangannya mengambil nugget dan mengunyah sedikit demi sedikit.
"Jae, kenapa pintunya dikunci? Aku 'kan pengen nonton, jalan-jalan juga."
Helaan napas terdengar.
"Asa, kamu ingat terakhir kali aku ninggalin kamu dan kamu malah ngelakuin hal aneh dengan ...? Mana mungkin aku biarin hal aneh lainnya terjadi.""Tapi aku penasaran Jae ..."
"Mulai sekarang, kalau penasaran kasih tau aku dulu ya."
"Iya."
Asahi mengambil sosis yang lumayan besar dan mengunyahnya setelah satu gigitan kecil. Dia menatap sosis itu lumayan lama.
"Jae, kalau lubang aku di kasih makan-makanan kayak gini, enak nggak ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Abo Vers ASAHI HAREM 21++ BXB
Fanfiction⚠️ BXB🔞🔞 WARNING : HARSH WORDS, VIOLENCE, FRONTAL, SADIS, JUDGE HARASSMENT, HARDCORE, FULL SEKS SCENE⚠️ Di dunia Abo, terdapat tiga gender, ada Alpha dengan segala kekuasaannya, Beta di posisi netral, dan Omega pada kasta terendah. Bahkan, Omega h...