Mashiho memasuki rumah, sudah tau apa yang dilakukan Jihoon di kamar itu. Mashi adalah mate Jihoon, dia juga sering mendengarkan Jihoon bercerita tentang Asahi. Hanya saja Asahi memang sangat sulit di dekati. Memasuki kamar, ia melihat Asahi yang sedang makan di karpet dengan Jihoon yang memeluknya dari belakang mengusap perut rata Asahi sambil menciumi pipi gembul Asahi yang sedang mengunyah, dia merasa gemas.
"Jii." Mashi mendekat, dia mencium sebelah pipi Asahi yang lain. Asahi menatapnya dengan mata terbelalak. Tentu saja ia ingat siapa yang ada di depannya ini.
Asahi keselek, Jihoon langsung memberikan minum.
"Baby Mashi, kasian Baby Asahi terkejut liat muka kamu tuh." Jihoon tertawa terbahak-bahak.
"Asahi? jangan takut ok, gue mau jelasin sesuatu." Mashi duduk di samping Asahi."Sorry, gue sama Jaehyuk nggak ada hubungan apa pun dan yang Lo ngira kami ciuman nyatanya Jae cuma niupin mata gue yang kelilipan. Dan itu memang rencana gue supaya Jihoon lebih mudah dekatin Lo." Mashi menggenggam kedua tangan Asahi.
Menghela napas saat Asahi terlihat mengabaikannya.
"Jangan khawatir gue nggak ada niat mau ngerebut Jaehyuk dari Asahi kok, Jaehyuk bahkan selalu nyeritain tentang Lo ke gue. Dia memang orangnya terlalu welcome sih, tipe yang suka ngebaperin tapi cuma temen. But, gue yakin dia beneran tulus sama Lo."Ini beneran, bahkan ngelihat Mashi mau nangis aja tuh Jaehyuk langsung meluk buat nenangin. Terlalu baik dan ramah jadi tanpa sadar sikapnya tuh bikin orang lain baper gitu. Untungnya Mashi udah punya Jihoon, lagian Jaehyuk terlihat sangat excited waktu nyeritain soal mate nya.
"Mashi?" tanya Asahi.
Mashiho mengangguk semangat. "Ternyata Lo dilihat dari dekat lebih manis ya." Mashiho memeluk Asahi dari samping.
"Jangan ganggu dulu, lanjut makannya By." Jihoon menyuapkan makanan ke mulut Asahi.
"Bahaya nih, gampang di culik keknya, mulai sekarang Asahi itu bayi gue titik." Mashi memperhatikan Asahi makan dengan senyumannya.
"Bayi kok manggil bayi," gumam Jihoon.
"Jii Lo kasih obat penambah nafsu makan 'kan tadi?" tanya Mashi.
"Iya, soalnya dia susah banget di suruh makan."
Mashi mengangguk. Mashi tuh gereget, badan Asahi makin kurus. Padahal para pawangnya itu kaya loh. Kurang perhatian dan kasih sayang keknya sih.
"Habis ini mau main nggak Sa?"
Asahi mengangguk semangat.
"Ahhh lucunya." Tidak tahan Mashi mencubit kedua pipi Asahi pelan.
Asahi sudah menyelesaikan makanannya.
"Mashi? Ayo main.""Ayo ayo," ucap Mashi lucu, dia langsung menggendong tubuh Asahi yang membuat omega manis itu terkejut.
"Tenang, aku tuh punya otot Sa."
Asahi menyentuh lengan atas Mashi dia terpesona, karena omega terkenal makhluk paling lemah tetapi ternyata Mashi sekuat itu.
Mereka pindah ke ruang tengah, menurunkan Asahi Mashi menghidupkan televisi. Dia mengambil beberapa boneka, mobil-mobilan juga Lego, untuk di mainkan bersama.
"Hiu, Mashi ada boneka Hiu nggak?" tanya Asahi, dia mengingat boneka Hiu-nya yang tertinggal di rumah Jaehyuk.
"Nggak ada, tapi ini lucu Sa." Mashi menunjukkan boneka robot berwarna biru.
"Woooahhh keren." Asahi langsung mengambilnya. Kepala boneka robot itu di pukulnya ke lantai.
Mashi terkekeh.
"Kok digituin sih bonekanya? Seharusnya di elus dong, di gendong gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Abo Vers ASAHI HAREM 21++ BXB
Fanfiction⚠️ BXB🔞🔞 WARNING : HARSH WORDS, VIOLENCE, FRONTAL, SADIS, JUDGE HARASSMENT, HARDCORE, FULL SEKS SCENE⚠️ Di dunia Abo, terdapat tiga gender, ada Alpha dengan segala kekuasaannya, Beta di posisi netral, dan Omega pada kasta terendah. Bahkan, Omega h...