Double up nih, gaes!
.
.
.Btw, jangan lupa follow aku ya di IG hehehe. Username-nya @_ruangbicara_
Tadi aku baru upload foto ini di sana
PART 42
Melisa benar-benar merasa lega begitu dirinya sudah mulai datang bulan. Karena kejadian di hotel waktu itu sudah berlalu sekitar 9 harian. Dan saat itu jadwal tamu bulanannya pun sudah sempat telat selama 3 hari dari tanggal biasa.
Awalnya Melisa sempat merasa cemas, karena meskipun Pram sudah sempat mengatakan kalau pria itu pasti akan bertanggung jawab, tapi Melisa tidak ingin kalau dirinya sampai hamil duluan. Lantaran ia ingin hamil dan punya anak di waktu yang sudah sangat tepat. Minimal di saat mentalnya sudah benar-benar kuat dan siap, serta label seorang istri sudah resmi ia dapat.
Intinya, Melisa ingin menyandang title sebagai istri terlebih dahulu sebelum dirinya mengubah status menjadi seorang calon ibu. Kira-kira begitu. Dan Pram pun sudah mengetahui tentang keinginannya yang satu itu. Karena saat itu Melisa sudah sempat menyampaikan kepada Pram tentang kecemasan yang ada di dalam hatinya. Lantaran ia benar-benar takut kalau dirinya akan hamil sungguhan.
Selain itu, ia juga masih belum siap untuk segera menikah. Apa lagi hubungannya dengan Pram masih terbilang baru. Well, ia tidak ingin menikah secara terburu-buru.
Untung saja ketakutannya itu tidak pernah menjadi nyata. Sehingga Melisa pun bisa bernapas lega dan tidak lagi sibuk menduga-duga. Karena ia pun tidak berani untuk melakukan pemeriksaan. Walaupun Pram sudah mengatakan kalau pria itu akan ikut menemani dirinya. Bahkan untuk sekadar mengecek sendiri melalui sebuah test pack saja tidak berani ia lakukan.
Dan setelah itu keduanya pun jadi lebih berhati-hati, bahkan Pram juga sudah mulai menyetok pengaman tak lama setelah Melisa selesai datang bulan. Karena keduanya sempat kembali bercinta saat Melisa mampir ke apartemennya Pram untuk yang ketiga kalinya semenjak mereka berdua resmi berpacaran. Saat itu hujan deras tengah mengguyur ibu kota, dan keduanya jadi terbawa suasana. Untungnya saat itu Pram tidak mengeluarkan benihnya di dalam tubuhnya Melisa. Hanya saja, gara-gara kejadian itu, Melisa jadi berpikir kalau sebaiknya Pram mulai menyetok pengaman supaya mereka berdua tidak perlu kecolongan, apa lagi sampai kembali merasa ketakutan.
Melisa mengerti kalau saat ini dirinya sedang menjalin hubungan bersama seorang pria dewasa. Apa lagi mereka juga sama-sama memiliki ketertarikan yang kuat, sedangkan keinginan untuk saling menyentuh secara berlebihan terkadang sering datang di waktu-waktu yang tidak terduga. Jadi, dari pada mereka harus kelabakalan untuk segera mengeluarkan benih di luar, memang sepertinya lebih baik menyediakan stok pengaman duluan. Sebagai salah satu bentuk pencegahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped By You
ChickLitAkibat kecerobohannya sendiri, akhirnya Melisa terjebak ke dalam sebuah permasalahan yang pelik. Ia dituduh sebagai orang ketiga, bahkan dicap sebagai wanita simpanan. Tentu saja hal itu membuat Melisa merasa tertekan, karena bukan hanya namanya sa...