PART 49

8.7K 580 16
                                    

By the way, yang di atas itu adalah bajunya Melisa yang dikirimin sama Pram buat dateng ke acara kondangan sekaligus pas mereka dateng ke restoran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

By the way, yang di atas itu adalah bajunya Melisa yang dikirimin sama Pram buat dateng ke acara kondangan sekaligus pas mereka dateng ke restoran. Scene ini bisa kalian baca di Spesial Part (Propose Marriage) yang ada di KaryaKarsa.

Isi babnya hampir 2000 kata, harganya 3500 rupiah. Bisa diakses via web juga, jadi enggak perlu download aplikasinya.

.
.
.

Happy reading, guys!

Bab ini isinya 2000 kata lebih, dan mungkin gak lama lagi aku juga udah bisa tamatin cerita ini.

PART 49

Melisa benar-benar tidak bisa tidur, sampai-sampai ia rela mendownload game offline supaya dirinya bisa segera mengantuk. Tetapi, ternyata hal itu sama sekali tidak membantu. Ia lantas menyudahi permainannya saat itu. Lalu mulai membenarkan letak selimut, dan menoleh sekilas ke arah Keira yang sedang mendengkur dengan suara halus.

Ini pertama kalinya Keira ikut menginap di rumah keluarga Atmaja. Sedangkan bagi Melisa, ini adalah yang kedua. Karena beberapa bulan yang lalu, ia juga pernah menginap di sini, dan di kamar ini juga. Hanya saja, kali ini ia malah susah tidur dan sama sekali tidak bisa memejamkan mata.

Sejak tadi ia juga sengaja mengaktifkan mode pesawat di handphone-nya, supaya dirinya bisa bermain game offline tanpa mendapatkan gangguan.

Melisa lantas menyingkap selimut di tubuhnya, lalu segera turun dari ranjang dan mulai membuka pintu kamar.

Semua lampu utama sudah dimatikan, dan hanya menyisakan beberapa lampu tidur yang masih menyala di beberapa titik tembok serta sudut ruangan. Sehingga penerangan di sekitar pun terlihat jauh lebih temaram.

Melisa sempat memandang ke arah pintu kamarnya Tia, Lala, serta beberapa kamar lainnya yang terlihat tertutup dengan sangat rapat. Semua orang pasti sudah tertidur semua, dan hanya dirinya sendirilah yang tidak bisa tidur sampai sekarang. Ia lantas menutup kembali pintu kamar tamu yang ditempati olehnya, dan langsung berjalan pelan ke arah anak tangga.

Melisa tidak tahu apa yang akan ia lakukan kalau seandainya ada orang lain yang sedang memergoki dirinya. Tetapi, langkah kakinya malah membawanya ke arah dapur rumah. Karena ia berpikir mungkin saja kalau dirinya sedang membutuhkan segelas air, atau sekadar duduk-duduk sebentar di hadapan meja pantry. Hanya saja, sebelum ia benar-benar mencapai ke arah dapur, ia malah menyadari jika ada orang lain yang sedang terjaga saat itu.

Karena merasa panik sekaligus tidak siap jika dipergoki oleh orang lain, jadi Melisa pun langsung melipir ke arah sofa, lalu berjongkok di dekat sana. Ia mendengar suara kecupan basah serta erangan kecil yang membuat dirinya kontan merinding. Ia bahkan mulai bergidik sendiri di tempat persembunyiannya saat ini.

Trapped By You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang