Adu Rayu [HunRene] HIATUS

26. Sukarelawan

Seneng ga update? Padahal aku masih beler banget wwkwkwk

ga papa, demi kalian aku rela ngetik sambil bersin sana sini...

Makanya ayokkkk semangat juga komen dan votenya...

Btw... emot yang mewakilkan perasaan ketika Adu Rayu update apa nih?

.

.

.

Tidak ada yang begitu spesial dari hari libur Irene. Ketika ia lepas tugas, ia tidak memiliki acara penting yang harus ia lakukan atau to do list seperti orang-orang. Dulu... ketika masih bersama dengan emm... ya kalian tahu maksud Irene, kan? Ya... si dia, si mantan, si yang paling penjahat kelamin itu.

Ketika bersama Sehun, Irene tahu apa yang akan ia lakukan saat libur. Biasa Sehun akan mengajaknya ke bioskop, makan malam, atau jika mereka terlalu malas untuk keluar, maka Sehun akan membawanya hahahihihuhuhehehoho yang entah kenapa tidak pernah Irene tolak.

Sudah genap satu bulan Irene tidak mendengar kabar Sehun. Irene memang sudah jarang ke rumah kontrakannya dulu karena memang semua barang-barangnya sudah ia angkut dan pindahkan ke apartemen baru yang ia sewa. Kata Baekhyun, Sehun akan ke London bulan depan. Entah kenapa itu menyedihkan hatinya, padahal ia yang kemarin menyuruhnya terus menjauh.

Begitulah wanita, kadang omongan dan keinginan tidak bisa berkolaborasi dengan baik. Dimulut bilangnya 'aku jijik, aku benci' tetapi dalam hati 'aku mau, aku rindu' halah tai ayam.

Tepat dipukul sepuluh pagi menuju siang, ia masih bermalas-malasan di atas kasurnya. Tidak memiliki keinginan untuk beranjak ke mana-mana atau pun melakukan hal apa. Irene masih memakai piyama, masih bergelut di dalam selimut. Lalu sebuah notifikasi masuk ke dalam HP-nya.

Dokter Karina

Dok... mau ikut jalan, ga?"

Irene mengetikkan balasannya.

boleh.

Ia tidak memikirkan apapun ketika membalasnya. Ia lagi libur dan ajakan Karina sepertinya tidak begitu buruk. Mungkin juga bisa mengurangi tingkat kesedihannya karena ditinggal Sehun?

Ga ada, gueee ga sedih!!!!

Irene pun berdiri setelah Karina berkata bahwa mereka akan langsung bertemu di mall. Tidak butuh waktu lama untuk mempersiapkan diri. Irene memilih midi dress dengan motif floral yang cantik dengan belahan dada v neck kemudian ia memakai juga flat shoes berwarna krem.

Irene sudah begitu siap untuk pergi. Ia juga sudah membuka pintu apartemennya dengan tangan yang memegang kunci mobil dan tas. Namun... langkahnya berhenti di ambang pintu dengan mata membulat ketika melihat sosok yang berdiri di depannya.

Anj

Kaget

***

Irene memandang ke samping, melihat bagaimana paras itu sangat menawan ketika menyetir mobil dengan satu tangan, dan tangan yang lain ia gunakan untuk bersandar pada kaca jendelan mobil. Irene segera memalingkan diri takut aksi mengintipnya itu ketahuan.

Irene tidak tahu bahwa Ian mengetahui rencana jalan-jalannya dengan Karina. Namun tadi Ian sudah berdiri di depan pintu dengan pakaian rapi lalu mengajaknya pergi menggunakan mobilnya. 

"Jadi dokter diajak dokter Karina jalan juga?" tanya Irene memecahkan keheningan.

Ian belum menjawab dengan cepat. Namun menunggu sekitar lima detik, lalu ia menggelengkan kepala. "Saya yang ajak kalian berdua jalan. Saya nyuruh dia buat hubungin kamu."