Siapa kangen ADU RAYU absen dulu sini dong wkwk... :"))
xxx
Sehun menunduk menggesekkan kakinya ke aspal parkiran sambil tersenyum geli. Anzay, hari ini dia resmi pacaran sama Irene woy! Gimana ga girang? Pengejarannya berbulan-bulan berbuah akhirnya. Ya meski buah kandungannya masih otw, tapi ga papalah. Buah pacaran aja dulu, buah yang lain nanti menyusul. Sip, gampang.
Kalau mau diingat-ingat, masih berasa mimpi Sehun tuh. Tahu gitu dari kemarin dia pura-pura jual mahal aja sama Irene kalau tahu Irene bakal langsung kebaperan pas dia cuekin. Dan seperti sore itu, ia sengaja menunggu Irene pulang. Padahal aslinya Sehun sudah pulang sekitar lima belas menit yang lalu. Irene juga tidak tahu jika pria itu sedang menunggunya.
Hingga ketika Irene sampai pada parkiran, ia terlonjak kaget ketika menemukan pria itu sedang bersandar di mobilnya sambil menyematkan dua tangan pada saku celananya. Lah? Padahal baru aja dipikirin, kok udah muncul aja sih pacar?
Sehun tersenyum kemudian menegakkan tubuh, dan berjalan ke arah Irene yang masih diam mematung di tempatnya berdiri.
"Udah pulang?"
Irene menghela napas. "Engga, ini masih nyuntik pasien!" katanya ketus
Udah pacaran masih aja galak cem anjing :)
Sehun tertawa gemas. Iya, gemas pengen nampol jadinya.
"Galak banget, sih." Sehun hendak mengusap surai Irene namun gadis itu langsung mundur teratur dan sedikit terkejut. Ya Sehun juga terkejut, ini kenapa pakai ngejauh pas dia mau ngusap kepala pacar? Dalam sejarahnya, ga ada tuh cewek ngejauh pas Sehun mau ngelus-ngelus.
Bahkan belum dielus aja si cewek udah nyodorin diri sendiri. Beda banget ini tipean Irene.
"Kenapa?"
"Kamu mau ngapain?"
"Ngelus kepala."
"Ga usah."
"Kenapa sih? Belum keramas?" tanya Sehun bingung
"Ya enggak. Tapi --- aku ga mau ada yang lihat."
"Mana ada yang lihat, sih? Sepi gini parkirannya. Bahkan kalau kamu mau make out lima menit juga bisa di sini."
Irene menatap Sehun horror kemudian mendesah kasar sambil berjalan melewat pria itu. Namun emang dasarnya Sehun itu ga bisa kalau dicuekin, akhirnya Sehun menahan tangan gadisnya dan mendorongnya pelan hingga membentur pintu mobil.
Kedua tangan Irene di tahan di kedua sisi kepala. Membuat Irene kesulitan bergerak karena kurungan Sehun yang lumayan kuat.
"Kenapa sih kalau ketahuan orang? Kamu sekarang pacar aku, kan?"
"Ya... tapi ----"
"Mau aku kasih pengumuman pakai baliho kalau kita udah resmi pacaran? Biar seisi rumah sakit, sampai pasien-pasien semua tahu kamu punya aku?"
Irene memutar jengah matanya mendengar ucapan Sehun barusan. "Ga usah lebay!"
"Lebay dari mana? Aku ngelakuin itu biar kamu ga khawatir sama omongan orang. Lagian harusnya kamu bangga karena kamu cewek pertama yang aku ajak serius."
Irene menatap Sehun lama sekali. "Ya kamu juga berarti harus bangga."
"Kenapa?"
"Kamu berhasil jadi pacar Irene."
xxx
Sehun menatap rumah Irene dari jendela kamarnya. Rumah gadis itu nampak sepi-sepi saja. Lampunya menyala, tapi kayak ga ada tanda-tanda kehidupan. Itu emang lampu rumah Irene ga ada yang mati lagi? Ga mau Sehun gantiin lagi nih lampunya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Adu Rayu [HunRene] HIATUS
RastgeleIni cerita tentang Oh Sehun si Playboy cap kadal yang kekuatan Don Juan-nya harus diuji saat tidak bisa menaklukan gadis tidak berpengalaman seperti Bae Irene. Mana ada yang percaya jika mulut bualan Sehun itu malah tidak mempan pada Irene? Mana ada...