11. Arahnya ke mana sih, sayang?

2.2K 307 302
                                    


Yang kangen AR absen dulu dong sini :(

Happy Reading :*

____

"Lo ga bosen? Udah hampir sebulan ngedeketin dokter Irene tapi progresnya Cuma disitu-situ aja. Udah kayak gasing, tau ga? Awalnya ngegas, tapi lama-lama berhenti juga."

Sehun mengusap telinga-nya. Apa itu yang baru saja ia dengarkan? Ceramah azab model apa yang baru saja masuk dan mengotori telinganya tadi? Jujur, Baekhyun itu meski tampangnya yang paling imut kayak model bayi pake pampers namun tetap saja bagi Sehun, pria Byun itu sama tidak ber-akhlaknya seperti dirinya.

"Lo kalau mau sok nasehatin gue, salah tempat, sat. Lo nasehatin tuh dokter Yunho biar cepet nikah lagi."

Baekhyun baru akan menyahut ucapan Sehun, namun bibirnya berhenti dengan sedikit terbuka sambil menatap sosok yang berdiri di belakang Sehun saat ini. Seketika wajahnya pucat, dan rasanya nyawanya sedang melayang-layang di udara.

"Tapi gue heran emang. Dokter Yunho itu ga nikah lagi karena emang ga ingin, atau pada dasarnya kurang laku, ya?" tanya Sehun lagi sambil menyedot minumannya di dalam gelas.

Baekhyun makin menelan salivanya gugup, sambil menatap Sehun dengan tatapan tidak selow. Ayolah, apa Sehun tidak lihat bagaimana tampang Baekhyun yang lagi nahan boker ini?

"Sehun ---"

"Lucu, kan? Tapi emang sih, gue lihat dokter Yunho itu agak kolot. Kurang, emm.... Berkarisma. Ilmu naklukin ceweknya cetek banget. Pantes ga menemukan hidayah gitu. Iya ga, sih Baek?" tanya Sehun pada Baekhyun yang dari tadi sudah mupeng. Mana perutnya beneran sakit lagi!

Ni, Bangsat kenapa lagi coba?!

"Kenapa sih? Boker di celana lo ya?"

Baekhyun menggeleng kuat dengan pucat. "Sehun, itu ---"

"Lo kenapa, sih?! Tampang lo ga usah dijelek-jelekin kayak dokter Yunho gitu."

SI ANJING :(

"Sehun itu di belakang ----"

"Apaan sih? Ga jelas banget deh, lo!" Sehun mendesah kencang kemudian memutar tubuhnya ke belakang dan seketika matanya melebar sempurna. Ia benar-benar terkejut. "Astagfirullah, dok? Apa ini takdir? Kenapa kita bisa bertemu di sini? Padahal kita baru saja mengobrol di kantor. Masya Allah, emang ya, dok? Kalau ditakdirkan ----"

"Ikut saya! Sebelum saya istirahatkan kamu ----"

"Di rumah?"

BUSET DAH, BACOTNYA SEHUN PAKE OLI APA SIH?! LICIN BANGET!

"Di dalam liang kubur!!!!" bentak dokter Yunho kemudian berjalan mendahului Sehun menuju ruangannya.

Sehun pun berdiri, merapikan jas putihnya serta tertawa kecil dan kemudian ia melihat Baekhyun yang mulai bernapas lega. "Jangan lupa cebok, lo!"

"BACOT ANJING!!!!" teriak Baekhyun pada Sehun yang sudah berjalan mendahuluinya ke ruangan dokter Yunho.

Dan dalam perjalanannya menuju tak terbatas dan melampauinya, Sehun berhenti saat melihat Irene sedang berjalan berlawanan arah dengannya sambil menguncir rambutya ke atas. Dan begitu Irene menyadari kehadiran pria itu, ia berhenti berjalan dan melirik kea rah Sehun dengan tatapan datar.

Ah, akhirnya ketemu anjing galak-ku juga....

"Ngapain?" tanya Sehun.

"Bukan urusan situ."

"Yang emang bukan urusan situ-lah. Kan saya Sehun bukan situ."

GOBLOK ANJING!

"Tapi serius, saya nanya. Kamu lagi ngapain?"

Adu Rayu [HunRene] HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang