30. Penjelasan

408 88 85
                                    


Karena uda lama ga update, jadi disarankan baca ulang ya kalau lupa jalan ceritanya heheheheheh...

Terima kasih kalian sudah berusaha mencapai target komen kemarin. Aku seneng kalian masih sayang sama Dokter Sehun...

Happy Reading <3

.

.

Sehun memiliki giliran jaga malam. Dan seperti yang sudah-sudah ia akan memberikan kabar pada Irene bahwa istrinya harus istirahat dan tidak boleh begadang. Namun akhir-akhir ini, Irene selalu ingin tidur di peluk oleh Sehun. Ia rasanya tidak bisa nyenyak jika tangan pria itu tidak mengusap kepalanya dan perutnya.

Jadi seperti malam ini, Irene merasa ia tidak tenang saat Sehun tidak ada. Irene bahkan bisa menangis jika terlalu rindu. Hal ini menyulitkannya karena ia tidak bisa bersikap marah dengan Sehun karena ia akan membutuhkan pria itu.

Irene sudah menyelesaikan tugasnya sejak siang. Jadi malam ini ia sudah berada di apartemen. Ia memandang layar HP-nya sendiri. Lalu tidak berpikir lama ia mencari kontak nama Sehun dan meneleponnya.

Lama menyambung, akhirnya pria itu mengangkatnya.

"Halo, sayang?"

"Aku ga bisa tidur."

"Kenapa?"

"Aku pengen dipeluk."

"Aku masih jaga, Rene. Ga bisa."

"Tapi aku mau nangis kalau ga dipeluk kamu." Irene mulai mengeluarkan senjatanya. Yaitu air mata dan itu membuat helaan napas panjang dari Sehun di seberang sana.

"Aku boleh ga nyusul kamu ke sana?" tanya Irene meremas jemarinya. 

"Kamu mau ke rs? Tapi udah malem, sayang."

"Kamu lebih milih aku ga tidur, ya?"

"Ga gitu, Irene. Oke... ga papa. Ke sini aja. Aku suruh Baekhyun yang jemput. Kamu tunggu di sana, ya."

Irene tersenyum lebar mendengar jawaban Sehun. Suasana hatinya langsung membaik dan ia senang. Setelah sambungan terputus, Irene bersiap untuk menuju ke rumah sakit. Irene sudah membawa susu hamilnya di sebuah botol untuk minum. 

Ia pun turun ke lobi untuk menunggu Baekhyun, dan ternyata Baekhyun cukup cepat tiba untuk menjemputnya. Mereka menempuh dua puluh menit perjalanan untuk sampai.

"Makasih, dokter Baekhyun." Irene tersenyum manis.

"Lo berdua tuh ya... bisa ga jangan nyusahin gue? Gue lagi libur ya allaaaaahhhh!" ucapnya frustrasi. Setelah menikah dengan Sehun, Baekhyun sudah memunahkan bicara sopan dengan Irene, 

"Suami lo tuh kalau ga diturutin  langsung ngereog anjing. Gue lagi enak-enak tidur ya, dia malah nelepon suruh gue jemput lo gini." Baekhyun berdecak kesal. 

Irene tertawa mendengarnya. "Maaf ya, aku ngerepotin kamu."

"Udah turun sana." Baekhyun segera mengusirnya dan Irene bergegas turun.

Ia sudah tahu akan menuju ke mana. Jadi ia langsung menuju ke ruangan Sehun untuk menunggu pria itu. Ketika membuka pintu ruangan tersebut kosong. Tentu saja, Sehun pasti masih di IGD.

Irene pun duduk di sofa dan mengusap perutnya. "Kamu tuh kok selalu kangen sama papa, sih?" ia berbicara dengan perutnya yang masih belum terlihat. 

Irene sudah mengabari Sehun bahwa ia ada di ruangan, dan Sehun berjanji akan segera datang menemui Irene. Sembari menunggu Irene berdiri dan duduk di kursi Sehun. Ia menatap bingkai foto pernikahan mereka yang Sehun pajang di meja kerjanya.

Adu Rayu [HunRene] HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang