13. Sarapan

8.8K 417 9
                                    

Senin kembali menyapa, tubuh yang sempat diistirahatkan kini dipaksa melaksanakan tugasnya kembali, rutinitas harian dengan gagahnya berdiri menyambut para insan, tidak terkecuali seorang Nara yang kini telah terjaga, senin pagi terasa berbeda dari biasanya, ia bangun dengan bahagia yang menyelimuti, tidak perlu ditanya, jawabannya sudah pasti Arjuna Bagaskara.

Senin kembali menyapa, tubuh yang sempat diistirahatkan kini dipaksa melaksanakan tugasnya kembali, rutinitas harian dengan gagahnya berdiri menyambut para insan, tidak terkecuali seorang Nara yang kini telah terjaga, senin pagi terasa berbeda dar...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu pesan di terima Nara dari Arjuna. Sayang sekali Nara tidak mempunyai jadwal kelas pagi, alhasil ia menolak ajakan Arjuna. Sebagai gantinya wanita ini menanyakan tentang sarapan.

Kala pesan itu masuk Nara hanya dapat tersenyum, dirinya bukan ingin memberi Arjuna sarapan tetapi hanya ingin memberi rekomendasi tempat yang enak untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kala pesan itu masuk Nara hanya dapat tersenyum, dirinya bukan ingin memberi Arjuna sarapan tetapi hanya ingin memberi rekomendasi tempat yang enak untuknya.

Kala pesan itu masuk Nara hanya dapat tersenyum, dirinya bukan ingin memberi Arjuna sarapan tetapi hanya ingin memberi rekomendasi tempat yang enak untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak butuh waktu lama untuk menerima balasan dari pria di ujung sana. Nara dibuat gemas dengan tingkah Arjuna. Perasaanya kini naik dan turun, bimbang yang dirasakan tentang harap yang sudah ia lambungkan.

“Arghhh Arjuna bikin gue gila.” Nara genggam rambutnya. Perasaannya bertarung ingin tetap maju atau menarik mundur seperti semula.

Di sisi lain ada jasmine yang sedang asik dengan kegiatannya, menyiapkan beberapa sandwich dibarengi dengan senyum bahagia.

Sebelum berangkat ke kampus, Jasmine sempatkan untuk mengetuk pintu kamar kos Nara.

Nara sapa Jasmine dengan senyum dan rambut yang sedikit berantakan. “Pagi juga, Ra,” jawab Jasmine. Ia berikan satu kotak makan yang terisi dua potong sandwich lengkap berukuran segitiga.

feel so fine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang