Cia tahu sebenarnya gala tengah rindu pada bundanya sebab bukan rahasia lagi bahwa Gala sudah tak memiliki sosok ibu.
Crek!
“Ci, apaan sih, kenapa foto-foto segala?”
“Nggak apa-apa, Cia suka, nggak boleh?.”
Gala terdiam sejenak merasakan otaknya yang berhenti berfungsi namun dia segera sadar saat Cia menarik pipinya
“Cia ... bawa sini ponselnya!”
“nggak.”
“Sini.”
“Ambil aja kalau bisa.”
Tangan Cia ke sana-kemari agar Gala tak dapat menjangkau ponselnya dan benar saja Gala sangat kesusahan karena tingkah Cia itu.
“Jadi pacar Cia dulu, baru Cia hapus fotonya.”
“Nggak.”
“Ya udah kalau nggak mau, Cia bakal viralin foto Gala waktu tidur di kelas.”
“Bukanya udah di hapus?”
“Kata siapa? Masih kok kan udah Cia salin.”
Rasanya Gala ingin mengumpat saat ini juga, bisa-bisanya gadis aneh macam Cia ini mengancamnya.
“Apa untungnya jadi pacar Lo?”
“Nggak ada untungnya, tapi Cia akan ngerawat dan sayang Gala sama kaya Boni,” ujar gadis itu tersenyum kecil.
“Siapa Boni, pacar Lo?” tanya Gala
“Kucing, Cia . Kalau pacar Cia ya Gala.”
Astaga bisa-bisanya gadis itu menyamakan Gala dengan kucingnya.
“Oke, gue mau jadi pacar Lo tapi ada syaratnya.”
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
GALASKAY
Teen Fiction"Gala, semangat," tangan Cia terangkat mengusap rambut Gala. Membuat Gala terpaku sejenak. "Gue mau jadi pacar Lo. Tanpa sya-rat." "Gala, jangan sedih lagi ya. Sekarang ada Cia," ujar Cia mengusap pipi Gala. Kisah ini menceritakan tentang Alicia gad...