Dor!
Dor!
“Argh!”
“Diam di tempat, Anda sudah kami kepung,” seorang polisi berkata dengan lantang usai menembak kaki Rezi.
Namun terlambat, Gala justru sudah terkapar karena dada sebelah kanan cowok itu tertembak pistol Rezi.
Gabriel yang melihat putrinya dan Gala dengan keadaan seperti itu menjadi sangat panik, dengan cepat dia menelfon ambulance agar Gala segera di tangani.
“Sayang, kamu nggak apa-apa?” tanya Gabriel pada Cia.
Gadis itu menggeleng lemah.
“Papa, tolong Gala.”
****“Masih belum sadar juga ya?” tanya Cia pada Mamanya.
“Sayang, kita banyak berdoa ya supaya Gala cepet sadar.”
Cia menunduk menyeka air matanya.
“Kamu tau nggak, Gala lebih menderita saat denger kamu udah nggak ada. Mungkin dia akan rela ngelakuin apa pun asal kamu balik lagi buat dia,” cerita Bella.
Mendengar itu Cia memajukan kursi rodanya. Tangannya menggenggam tangan Gala erat. Berharap lelaki di hadapannya segera sadar.
“Gala, bangun,” gumam Cia.
Sedangkan Rezi, pemuda itu dan orang suruhannya telah di tahan oleh pihak kepolisian karena tindak kriminal serta berusaha menghilangkan nyawa orang lain.
Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
GALASKAY
Teen Fiction"Gala, semangat," tangan Cia terangkat mengusap rambut Gala. Membuat Gala terpaku sejenak. "Gue mau jadi pacar Lo. Tanpa sya-rat." "Gala, jangan sedih lagi ya. Sekarang ada Cia," ujar Cia mengusap pipi Gala. Kisah ini menceritakan tentang Alicia gad...