“Makasih ya udah anterin Cia pulang.”
“Iya sama-sama,” jawab Gala.
Cia mendekatkan wajahnya ke wajah Gala hingga jarak mereka hanya sejengkal. Dan itu berhasil membuat dada Gala berdetak tak beraturan.
“Kenapa mukanya di tekuk gitu?” tanya Cia mengamati wajah Gala dengan jarak sedekat itu.
Deg! Deg! Deg!
“Ng–nggak kok.” Gala gugup.
“Cia hapus dong foto gue yang tadi,” mohon Gala.
Cia ternyum manis menatap Gala lalu menyodorkan ponselnya ke arah Gala.
“Tulis dulu nomor Gala.”
Mendengar itu Gala pun menuruti perintah waifunya dengan cepat yang penting foto itu bisa di hapus dari ponsel Cia.
“Udah nih, fotonya udah Cia hapus,” ucap Cia menunjukan ponselnya.
Kemudian tangan Cia terangkat mengusap rambut Gala. Membuat Gala terpaku sejenak.
“Hati-hati ya di jalan , dah Gala.”
Cia melambaikan tangannya lalu masuk rumah, tanpa Cia sadari Gala langsung menutup wajah dengan kedua tangannya karena di perlakukan begitu oleh Cia.
“Siapa yang nggak malu kalo di gituin,” batin Gala.
****
Hari Minggu yang cerah dengan langit biru dan sinar matahari yang bersembunyi di celah-celah awan membuat siapa saja ingin bertamasya.
Saat ini putri dari Gabriel Price dan Bella Tiffania itu sedang bersepeda santai di taman tak jauh dari rumahnya.
Namun perjalanannya terhenti saat melihat sosok yang tak asing di matanya tengah duduk seorang diri sambil memandangi sebuah foto.
Baru saja kakinya ingin melangkah namun dia urungkan sebab melihat Gala yang menyeka air mata.
“Gala, kenapa?” monolog gadis itu.
Dengan segera dia menuntun sepedanya dan berhenti di depan cowok itu.
“Gala?”
Mendengar namanya di sebut cowok itu pun mendongak dan terkejut saat Cia ada di hadapannya.
“Kok Lo ada di sini sih, ngikutin gue ya?”
“Siapa juga yang ngikutin kamu, aku cuma nggak sengaja liat.”
Gala membuang napas jengah, tentu saja gadis itu bisa berada di sini karena Gala tau ternyata jarak rumah mereka tak terlalu jauh.
Melihat Cia yang kelelahan dia pun menyuruhnya untuk duduk.
“Sini, duduk samping Gue.”
“Makasih, Gala baik banget sih. Oh ya Cia boleh minta minumnya nggak?”
“Nggak, itu kan punya gue!”
“Gala, nggak boleh pelit,” ujar Cia langsung merampas air mineral Gala dan meminumnya.
Wajah Gala tertunduk lemas saat Cia dengan semangat minum dari botol itu.
'Itu kan bekas bibir gue,' gumam Gala lirih
Tbc.
![](https://img.wattpad.com/cover/335846474-288-k984640.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GALASKAY
Novela Juvenil"Gala, semangat," tangan Cia terangkat mengusap rambut Gala. Membuat Gala terpaku sejenak. "Gue mau jadi pacar Lo. Tanpa sya-rat." "Gala, jangan sedih lagi ya. Sekarang ada Cia," ujar Cia mengusap pipi Gala. Kisah ini menceritakan tentang Alicia gad...