Cerita ini akan update setiap hari jam 7 malam. So stay tune yah!
•
•
Apa Kalian punya anabul? Siapa namanya?SELAMAT MEMBACA
WARNING! 21+
"Bagaimana perjalanannya? Macet?" tanya pria itu sambil merangkul bahu Zena.
Zena menggeleng. "Gak kok, jalanan sepi" balasnya.
"Barang-barangnya mau diturunin sekarang Pak?" tanya manajer tersebut.
"Iya," jawab Angkasa kemudian membawa Zena mengawasi barang-barangnya.
"Om, barang-barangku mana cukup disini, rumahnya gede" kata Zena yang baru menyadari jika rumah yang Angkasa pilih lumayan besar untuk ditinggilanya sendirian.
"Nanti kita beli tambahannya agar tidak terlalu kosong" ujar Angkasa. Zena mengangguk pelan.
Untuk mengatur barang-barang Zena, wanita itu mempercayakan kepada Angkasa. Pria itu sangat tau dimana bagusnya barang-barang Zena di letakkan. Bahkan ia telah merencanakan konsep interior rumah tersebut.
Zena hanya duduk di kursi kecilnya menerima beres saja. Ia tidak diperbolehkan untuk mengangkat apapun, sehingga ia hanya mengawasi mereka.
Kegiatan mengatur dan membersihkan selesai tepat jam makan siang. Para pegawai jasa pindah rumah tersebut telah meninggalkan rumah kontrakan Zena, tinggal lah Zena bersama Angkasa dan Nina yang sedang makan.
"Laper gak?" Angkasa tiba-tiba menyusupkan tangannya di dalam kaos Zena, mengelus perut rata wanita tersebut.
"Laper. Mau beliin makanan?" tanya Zenpa dengan memperlihatkan gigi rapinya.
"Mau makan apa?" ujar Angkasa dengan tangan yang kini menyentuh ujung branya.
Zena memegang tangan Angkasa dan berusaha menurunkannya. Bahkan menahannya agar tidak terlalu jauh menyentuhnya.
"Aku mau sushi" jawab Zena.
"Kamu saja yang pesan di gofood" pinta Angkasa. Ia mengeluarkan tangannya dari balik kaos Zena dan menarik wanita itu agar berbaring di atas pahanya.
"Om yang bayar yah?" Zena mendongak melihatnya.
"Iya," sahut Angkasa.
Zena pun membuka aplikasi tersebut. Memesan makanan yang ingin ia makan. Cukup banyak yang ia pilih toh ia memakannya bersama Angkasa. Pria itu makan dengan porsi besar.
"Aku pesan 4 porsi yah?" Zena mendongak menatap Angkasa, dan pria itu langsung memberikan kecupan singkat di bibir merah wanita tersebut.
Zena cukup terkejut. Tetapi ia berusaha santai bahkan tersenyum kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Angkasa [21+]
Romance❗FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA❗ [Update setiap hari pukul tengah malam] 21+ "Zenata," panggilan Angkasa membuat wanita cantik itu tersadar. "Iya, Om?" Zena mendongak menatapnya. "Bolehkan aku mendekatimu?" Zena tidak menjawab. Ia merasa takut sekaligu...