14 | Khawatirnya Disya

4K 59 0
                                    

Cemilan favorite setelah makan kalian apa?

Cemilan favorite setelah makan kalian apa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT MEMBACA

Zena mengeram kesal. Hampir disetiap bagian tubuhnya dipenuhi bekas ciuman Angkasa. Inilah kenapa ia tidak mau terlalu dekat dengan Angkasa, pria itu sangat iseng!

Zena pun mencari pakaian yang dapat menutupi sekujur tubuhnya. Skinny jeans, kaos lengan panjang dan turtle neck. Pilihan yang paling cocok. Wanita itu lalu mencepol rambutnya dan menyisakan beberapa helai rambutnya dan memakai sendal wedges miliknya.

Di luar villa, para anggota keluarga Angkasa telah bersiap-siap untuk pulang. Mereka memasuki dua mobil dan Zena hanya diam memperhatikan mereka. Ia tidak tau mau naik apa untuk pulang ke rumahnya.

"Ayo sayang," Angkasa melingkarkan tangannya di pinggang Zena. Wanita itu pun mengikuti Angkasa menuju motornya dan pria itu memakaikan helm kepada Zena.

"Cantik banget bajunya" goda Angkasa sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Gara-gara Om nih! Aku terpaksa memakai kaos ini" ketus Zena.

Angkasa tertawa terbahak. Ia merasa senang keisengannya berbuah manis. Zena benar-benar kesal karena ulahnya dan itulah yang Angkasa inginkan.

"Gak apa-apa sayang. Kamu semakin cantik dengan kissmark itu" bisik Angkasa.

Zena memukul dan mencubit pinggang Angkasa yang membuat pria itu mengeluh. Ia pun naik ke motor tersebut dan memeluk pinggang pria itu.

Angkasa mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Mereka menikmati udara pagi yang menyentuh kulit mereka. Kehangatan serta suasana romantis menyelimuti kedua pasangan itu.

Sekitar dua jam, mereka pun sampai di rumah Zena. Angkasa mengantar Zena hingga memasuki rumah tersebut bahkan wanita itu memberinya segelas jus.

"Om tidak bisa berlama-lama disini sayang. Om harus bertemu klien. Gak apa-apa kan?"

"Iya Om"

Angkasa menghabiskan jusnya dengan cepat dan memakai kembali jaket kulitnya. "Om pergi yah?"

Zena mengangguk dan mengantar Angkasa hingga di depan pintu. Setelah Angkasa pergi, Zena memasuki rumahnya dan melanjutkan tidurnya. Semalam ia hanya tidur selama tiga jam!

---

"Ze alamat rumah kamu dimana?"

"Memangnya kenapa?"

"Aku mau mampir dong,"

"BOLEH! Nginap juga boleh"

"Serius? Baiklah aku nginap yah malam ini,"

"Iya Sya! Aku kirimkan alamatku," Zena pun mematikan telepon mereka dan mengirimkan alamat rumahnya melalui pesan singkat.

Setelahnya, Zena pun keluar untuk bersih-bersih. Mulai dari menyapu, mengepel, mengatur pakaian dari laundry dan membersihkan kamar kosong yang mungkin. saja ditempati oleh Disya nanti malam

Om Angkasa [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang