Kalian hobi memasak atau hobi makan?
SELAMAT MEMBACA
Angkasa melihat mobil Zena terparkir rapi di garasi rumah kontrakan wanita itu. Ia tersenyum kecil, memikirkan jika wanita itu masih tertidur. Zena terkadang suka bermalas-malasan hingga tidur sepanjang hari.
Ia pun turun dari mobilnya dan membuka pagar dengan kunci yang ia miliki. Kemudian ia mengetuk pintu tersebut dan menunggu sang empunya rumah membukakannya pintu.
Walau memiliki kunci pagar, Angkasa tidak menyimpan kunci rumah Zena. Ia tidak mau dan menolak menyimpannya, ia takut tidak bisa mengontrol dirinya jika memiliki kunci tersebut.
Tok tok tok
Angkasa mengetuk pintu itu lagi. Tetapi tidak ada sahutan. Pria itu pun mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor Zena.
"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif" ponselnya Zena tidak aktif? Kemana wanita itu. Zena paling tidak pernah membiarkan ponselnya mati, ini hal yang aneh.
Tok tok tok
Sudah kesekian kali Angkasa mengetuk pintu bercat putih itu, namun tak ada sahutan dari dalam bahkan seperti tak ada kehidupan di dalam rumah tersebut.
Mobil Zena ada di rumahnya, pasti wanita itu ada di dalam. Begitu pikiran Angkasa. Namun nyatanya tak ada balasan yang ia dapatkan dari wanita tersebut.
Angkasa sekali lagi mencoba menelpon Zena dan ponselnya masih tidak aktif. Ia semakin cemas dan panik, wanita itu tidak mengabarinya sejak pagi dan sekarang ponselnya mati.
Tok tok tok
Ia mengetuk pintu itu lagi sambil memanggil nama Zena.
"Cari mba Zena, Pak?" Angkasa refleks berbalik. Ia melihat seorang pria berpakaian security.
"Iya," jawab Angkasa.
"Mba Zena gak ada di rumah pak," kata pria itu. Angkasa mengerutkan keningnya. "Pagi tadi saya melihat Mba Zena pergi bersamanya kucingnya membawa koper" jelas pria tersebut.
Kerutan di kening Angkasa semakin dalam. "Membawa koper?" gumamnya tanpa sadar.
"Iya Pak. Sekitar jam 7 pagi mba Zena pergi"
Angkasa terdiam cukup lama. Memikirkan kemungkinan kemana perginya Zena. Tak dapat jawaban, Angkasa pun memutuskan untuk pulang.
"Terima kasih yah pak" ucapnya lalu memasuki mobil besarnya itu.
Angkasa semakin gusar setelah mendengar perkataan security kompleks perumahan Zena.
Wanita itu pergi pagi-pagi sekali, membawa koper bahkan membawa Nina bersamanya! Tak ada pesan yang ia tinggalkan bahkan ponselnya mati dan mobilnya di tinggal di rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Angkasa [21+]
Romance❗FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA❗ [Update setiap hari pukul tengah malam] 21+ "Zenata," panggilan Angkasa membuat wanita cantik itu tersadar. "Iya, Om?" Zena mendongak menatapnya. "Bolehkan aku mendekatimu?" Zena tidak menjawab. Ia merasa takut sekaligu...