09 | Pulang ke Rumah

3.2K 78 0
                                    

Apa makanan yang selalu kalian makan ketika sakit?

Apa makanan yang selalu kalian makan ketika sakit?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT MEMBACA

Ibu :

Pulang dulu Nak, ibu sama ayah merindukan mu.

Isi pesan wanita yang melahirkan Zena itu. Ia sadar jika semenjak bersama Angkasa ia tidak pernah lagi pulang ke rumahnya. Bahkan ia hanya menelepon orang tuanya sesekali untuk menanyakan kabar mereka.

Orang tuanya juga jarang meneleponnya karena takut mengganggu pekerjaan Zena. Yang nyatanya ia tidak sesibuk itu bekerja. Ia malah sibuk membangun hubungan dengan Angkasa.

Zena :
Iya bu. Aku akan pulang siang nanti.

Ibu :
Gak bisa sekarang nak? Ayah terus menanyakan dirimu.

Zena tiba-tiba merasa khawatir. Hatinya tak tenang memikirkan kedua orang tuanya.

Zena :
Aku berangkat sekarang.

Ketik Zena tanpa pikir panjang. Ia pun memasukkan beberapa bajunya ke dalam koper kecil beserta perlengkapan kebutuhan lainnya.

Disaat hendak keluar rumah, Zena kembali lagi memasuki rumah tersebut. Menyimpan kembali kunci mobilnya di dalam kamar.

Zena tak mungkin membawa mobilnya ke rumah orang tuanya. Ia juga tidak mungkin menggunakan ponsel puluhan juta tersebut. Sehingga Zena meninggalkan ponsel dan mobil tersebut di rumahnya, dan pulang membawa barang-barang dulunya.

Wanita itu berangkat menggunakan mobil Go-Car. Ia membawa sekoper kecil baju untuk menginap sehari beserta perlengkapan Nina yang tak mungkin ia tinggal sendirian di rumah. Ia pun berangkat terburu-buru hingga tidak sempat mengabari Angkasa. Dan lebih sialnya, di ponsel lamanya ia tidak menyimpan nomor pria tersebut.

Sudahlah sehari saja tak menghubungi tidak apa-apa.

Zena memperhatikan jalanan menuju rumah orang tuanya. Masih sama seperti dulu, padahal sejak nge-kos ia sangat jarang melewati daerah tersebut.

Sesampai di rumah orang tuanya, Zena melihat sang ibu sedang menyapu halaman rumah mereka. Zena nenghampiri wanita itu dan menyalimi punggung tangannya.

"Ayah dimana bu?" tanya Zena.

"Di kamar. Ayah lagi gak enak badan" dugaan Zena terbukti. Ayahnya ternyata sedang sakit.

Ia pun segera memasuki rumah tersebut dan langsung mmenuju kamar orang tuanya.

Tok tok tok

Zena menunggu sahutan dari dalam. "Ayah? Ini Zena" kata wanita itu.

"Zena? Masuk saja nak" sahut sang ayah. Zena pun membuka pintu kayu tersebut dan tertegun melihat sang ayah yang tengah berbaring lemah diatas tempat tidur.

Om Angkasa [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang