Chapter 4 | Mine!

2.7K 306 31
                                    

"Kau yakin menerima wanita itu sebagai sekretaris barumu?" Jimin menatap Jungkook yang sibuk mengutak-atik keyboard laptopnya.

"Why not?" Sahut Jungkook tanpa mengalihkan pandangannya.

Jimin mendecak, "Kau, astaga! Dia itu wanita yang sudah pernah memiliki suami."

Jungkook mendongak, menatap datar Jimin dan menyandarkan punggungnya pada kursi kebesarannya hingga membuatnya mundur beberapa centi.

"Bagus kalau begitu."

Jimin sontak mendelik, menatap tak percaya pada Jungkook. "Ya!! Kau tidak takut jika nanti kau digoda olehnya!? Bisa saja dia wanita haus belaian'kan!? Aku saja ngeri saat melihat matanya." Ujar Jimin dengan kesal.

"Aku tidak masalah jika Sekretaris Hyura memang menyukaimu." Jawaban Jungkook, membuat Jimin berdiri dari duduknya dan menghampiri meja Jungkook.

"Sialan, kau! Walaupun dada dan bokongnya padat dan besar, tapi aku tidak meminat untuk menidurinya!" Pria dengan muka merah itu memukul meja Jungkook saking kesalnya.

Jungkook menggidikkan bahunya acuh. "Aku tidak bilang jika kau berminat ingin menidurinya." Pria itu lantas kembali fokus pada layar laptopnya. "Lagipula, jika kau memang tidak suka padanya, hindari saja." Imbuhnya.

Pria yang lebih tua darinya itu lantas bertolak pinggang dengan satu tangan, sementara tangan lainnya menyugar rambutnya. Jimin tertawa sumbang. "Bagaimana aku bisa menghindarinya, sementara ruanganku dan ruangannya berseberangan!? Jungkook-ah! Aku ini manager-mu, aku akan lebih sering bertemu dengan sekretarismu walaupun aku tidak ingin." Agaknya, pria yang menyandang sebagai managernya Jungkook itu mulai frustasi.

"Sekali lagi, itu tanggunganmu, Tuan Park."

•••

"Tambahkan sedikit garam, rasanya masih terasa hambar." Hena berujar sehabis mencecap rasa kuah sup iga babi yang Lisa buat untuk Jungkook. Ia lalu mempersilahkan Lisa untuk menaburkan sejumput garam kedalam panci dan mengaduknya dengan sendok.

"Apa samgyeopsal-nya sudah bisa diangkat?" Lisa bertanya saat ia membalikkan daging babi yang ia panggang. Hena melirik sekilas dan mengangguk, wanita paruh baya itu sekali lagi mencicipi sup itu dan mengacungkan ibu jarinya.

"Ini sudah sangat enak! Jungkook pasti akan menyukainya." Ujarnya sambil mengangkat panci itu guna dipindahkan supnya kedalam sebuah mangkuk kaca besar.

Lisa tersenyum, wanita itu menata potongan-potongan daging babi yang telah dipanggang itu kedalam sebuah wadah transparan kemudian menutupnya.

"Aku tidak sabar memberikannya suprise." Balasnya.

"Aku yakin, dia akan menahanmu disana." Kekeh Hena.

•••

Jimin melirik Hyura yang sedaritadi memerhatikannya dari jauh. Pria dengan wajah imutnya itu menggeser tubuh mungilnya agar ditutupi oleh tubuh besar Jungkook yang berdiri tegap memandang lapangan indoor yang dihias sedemikian rupa untuk melaksanakan variety show yang akan diselenggarakan dua hari mendatang.

"Apa undangannya sudah disebar?" Jungkook bertanya pada Jimin, namun pria itu malah diam dan terus mengintip Hyura dari balik punggung Jungkook.

Jungkook yang tidak mendapat sahutan segera menoleh kearah sampingnya, namun ia terbelalak saat tidak menemukan managernya itu disana. Saat ia menoleh kebelakang, ia menemukan wajah Jimin yang tertekuk.

"Ya, apa yang kau lakukan?" Tanya Jungkook menghadap pria itu.

Jimin menghadang Jungkook, pria itu kembali menyembunyikan dirinya agar tidak bisa dilihat oleh Hyura.

MPH SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang