"Suck my d*ck."
Mendengar ucapan Jungkook yang lirih itu jelas membuat kedua mata bulat Lisa membola lebar. Wanita itu gelagapan kala melihat seringai menyeramkan muncul dibibir pria itu.
"You can't?"
Lisa memalingkan wajahnya yang memerah. Bukannya tidak mau, ah.. maksudnya bukan begitu. Wanita itu hanya merasa malu dan oh, come on, mereka bahkan belum resmi berbaikan.
Seolah tidak mau menunggu lebih lama lagi, Jungkook telah lebih dulu mendorong tubuh Lisa kearah ranjang dengan menciumi bibirnya dengan lembut. Lisa menegang, namun ia tetap menikmati dengan memejamkan kedua netranya dan memasrahkan diri pada suaminya itu.
Ketika dirinya didudukkan dibibir ranjang, Jungkook melepaskan ciuman dengan sepihak. Lisa menatap Jungkook dengan awas kala pria itu melepas handuk yang melilit dipinggangnya dengan tergesa.
"Hisap."
Benda itu berada didepan wajah Lisa, sangat tegang dan ugh, itu cukup panjang dan besar. Sudah lama ia tidak melakukan blowjob. Terakhir kali, sudah bertahun-tahun yang lalu dan itu terbayang sangat menjijikan.
Melihat Lisa memalingkan wajahnya yang memerah, membuat Jungkook menggeram tertahan. Ia menggenggam benda miliknya, mengurutnya dengan berlahan kemudian meraih tengkuk Lisa, mendekatkan benda tak bertulang itu kearah mulut Lisa yang masih tertutup dengan rapat.
"Buka mulutmu."
Lisa memejam, pada akhirnya ia mengalah dan memasrahkan diri. Ia membuka mulutnya dengan pelan, membiarkan benda itu masuk walau rasanya begitu asing dan tak nyaman. Jungkook mengetatkan rahang, menikmati sensasi hangat serta basah yang menyelimuti benda miliknya didalam mulut Lisa.
Gerakan maju mundur Jungkook lakukan dengan pelan, ia tidak akan menyiksa istrinya dengan melakukannya secara kasar dan brutal. Pria itu mengumpulkan rambut istrinya yang panjang, menggenggamnya dengan tangannya yang besar.
Jungkook menengadah kala dirasa pelepasannya sudah dekat. Berkali-kali ia menggeram dan mendesah lirih. Wajah Lisa sudah terlihat sangat merah, matanya berair dengan mulut penuh. Sungguh rasanya ia ingin berhenti sebelum ia memuntahkan isi perutnya dihadapan suaminya.
Setelah beberapa detik berlalu, akhirnya pria itu menuju nirwana. Ia membiarkan benda miliknya berada didalam mulut Lisa ketika ia mengeluarkan cairannya. Lisa hendak memundurkan kepala, ingin memuntahkan cairan kental dan lengket itu karena tidak mungkin ia menelannya.
"Telan."
Lisa mendelik.
"Telan!"
Walau rasanya sangat menjijikan, Lisa tetap harus melakukan apa yang suaminya perintahkan. Ia menelan cairan itu, ketika berhasil melewati kerongkongan, tiba-tiba ia merasakan hal aneh. Lisa segera berdiri, berlari menuju kamar kecil untuk mengeluarkan isi perutnya.
Jungkook menyusul Lisa setelah menyahut handuk untuk menutupi bagian bawahnya. Melihat istrinya tengah muntah diwastafel, membuatnya khawatir. Ia menghampiri wanitanya, mengusap bibir Lisa dengan tangannya, kemudian membersihkan mulut istrinya dengan air bersih.
Tatapan Lisa sendu, masih ada jejak air mata disekitar bawah matanya. Jungkook menangkup wajah Lisa, mengecupi seluruh permukaan wajah itu, kemudian bibirnya jatuh pada bibir Lisa. Pria itu melumatnya, menggigit-gigit kecil dan memainkan lidahnya didalam mulut Lisa.
Lisa tidak menolak, ia hanya menggenggam lengan kekar suaminya dengan erat. Saat tubuhnya tiba-tiba diangkat, ia terkejut, refleks menarik diri dari ciuman Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
MPH SEASON 2
Художественная проза[M] "Just need to obey, then your life will be free from punishment."