Chapter 38 | What's strong?

2K 213 21
                                    



"Daddtatadad.." Jeynsa mengepal-ngepalkan kedua jemarinya saat matanya berhasil menemukan presensi Sang Ayah. Gadis munyil itu merangkak diatas karpet berbulu yang sengaja diselesehkan didekat sofa ruang tengah supaya lutut dan telapak tangan si kembar tidak sakit dan terluka ketika bermain.

"Hey, sayang." Jungkook berjongkok dan meraih tubuh putrinya untuk kemudian ia gendong. Ia baru saja selesai jogging diluar. "Kau bangun sepagi ini, huh?"

"Mam dadtaaaa, mamam." Jeynsa seolah menyahuti pertanyaan Jungkook. Ekspresinya sangat menggemaskan sampai rasanya Jungkook tidak tahan untuk tidak membubuhkan ciuman pada pipi gembil tersebut.

"Lucunyaaa." Kata pria itu sambil terus mengusakkan hidungnya pada pipi Jeynsa. Gadis kecil itu terkikik geli, menaikkan kedua bahunya dengan air wajah berjengit sehingga membuat empat buah giginya terlihat.

"Dimana kakakmu, sayang? Kenapa sendirian disini?" Sesaat setelah Jungkook bertanya demikian, Caewon datang dengan semangkuk bubur bayi ditangannya.

"T-tuan." Gadis itu membungkuk pada Jungkook yang menatapnya datar. Ia tidak bisa menelan saliva kala mendengar dengkusan kasar dari pria itu.

"Dimana istriku?"

"N-nyonya.. nyonya ada didapur, Tuan." Jawab Caewon dengan kepala tertunduk dalam. Jungkook melenggos begitu saja melewati tubuh Caewon yang gemetar tipis sebab merasa terintimidasi oleh keberadaan tuannya.

"Sayang.." Jungkook menatap istrinya yang baru saja selesai memindahkan sup tulang iga kedalam sebuah mangkuk kaca berukuran sedang. Wanita itu mendongak, memasang senyuman manis kala melihat Jungkook yang menggendong Jeynsa.

"Selamat pagi, Oppa." Sapa wanita itu riang. Pelayan lainnya segera membungkuk hormat, kemudian kembali berkutat dengan masakannya yang akan menjadi sarapan untuk pagi ini.

"Kemari." Titah pria itu pada Lisa.

Lisa menggeleng. "Aku kotor, Oppa."

"Kemari kubilang."

Lisa menurunkan bahu, melangkah pasrah mendekat kearah Jungkook setelah mencuci kedua tangan dan melepas apron.

"Morning kiss." Bisik pria itu saat Lisa telah berdiri dihadapannya. Sontak, ucapan Jungkook membuat Lisa melebarkan kelopak mata dan secara reflek menoleh kearah belakang, dimana para pelayan tengah sibuk memasak.

Wanita itu memukul lengan Jungkook pelan. "Oppa~" gumamnya dengan pipi bersemu.

"Morning kiss-ku mana?" Jungkook sudah sedikit merendahkan punggung agar Lisa dapat mencapai bibirnya.

"Ada Jeynsa."

Jungkook menutup lembut mata Jeynsa dengan telapak tangan besarnya. Lisa mendesah pasrah, secepat kilat langsung mengecup bibir suaminya tanpa sepengetahuan siapapun.

"Oppa sudah mandi?" Lisa bertanya karena melihat pria itu berkeringat.

"Belum. Apa aku bau?"

Lisa terbelalak. "Tidak bau. Hanya saja tubuh Oppa mungkin terdapat bakteri dari luar." Dengkusnya meraih tubuh Jeynsa yang malah tidak mau dipisahkan dengan Ayahnya dengan cara menggenggam kuat-kuat kaos yang dikenakan Jungkook.

"Aaaaa!" Teriak gadis kecil itu saat Lisa masih bersikeras untuk mengambil alih putrinya dari Jungkook sebab tidak mau nantinya Jeynsa terkena bakteri yang Jungkook bawa dari luar.

"Ayolah, sayang. Daddy harus mandi dulu. Sama Mommy dulu, okay?"

"Dadaaattthhaa!!" Pekik Jeynsa dengan amat kencang.

MPH SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang