Chapter 32 | You're the Best Guy

2.2K 233 7
                                    






Setelah mengetahui jika Lisa tengah mengandung darah dagingnya lagi, Jungkook jadi semakin sensitif dan overprotektif, sama seperti sebelum-sebelumnya, ketika Lisa mengandung Jungsan dan si kembar. Namun kali ini, Jungkook lebih sering terkena hormon kehamilan dibandingkan dengan Lisa.

Setiap pagi, Jungkook selalu muntah dan mengeluh sakit kepala. Kemudian disiang hari, Jungkook menginginkan berbagai macam jenis makanan tetapi berakhir terproses diperut Lisa. Malam harinya, Jungkook tidak akan mau berpisah barang sedetikpun dari Lisa. Selalu ingin bersentuhan dan tidak boleh ada jarak yang terbentang. Jungkook jadi memiliki perasaan khawatir yang berlebihan, sedikit cerewet dan emosional.

"Lisaaaa.." Jungkook merengek ketika ia baru saja terbangun dari tidur siangnya. Ia tidak mendapati tubuh istrinya disisinya, padahal sebelum tidur ia sudah memeluk Lisa dengan erat agar tidak bisa kemana-mana ketika ia sudah terlelap.

Sepasang bola mata pria itu memerah dan berair, seakan ingin menangis. Sekali lagi, ia memekik memanggil nama Lisa dengan lantang.

Beberapa detik setelahnya, wanita itu datang dari balik pintu kamar dengan Jekyong yang berada didalam gendongannya, tengah menangis sambil menyesap ibu jari kanannya.

Lisa memandang Jungkook dengan panik, ia membawa Jekyong keatas ranjang dan merebahkannya disana.

"Oppa aku minta maaf, Jekyong menangis jadi aku harus--"

"Peluk, aku ingin memelukmu." Jungkook merentangkan kedua tangan, meraih tubuh Lisa dan memeluknya dengan erat.

Lisa membeku sejenak, tidak menyangka jika Jungkook akan bersikap layaknya bayi seperti ini. Wanita itu menghela napas, mengusap lembut punggung Jungkook. Lisa memaklumi perasaan Jungkook yang selalu berubah-ubah karena hormon kehamilannya. Mungkin janin yang berada didalam perutnya memiliki ikatan batin yang kuat dengan Jungkook nantinya.

"Sudah minum susu?" Jungkook bertanya, namun Lisa tidak dapat mendengarnya dengan jelas sebab suara pria itu teredam.

"Hm?"

Jungkook mengangkat wajah, memandang Lisa dengan cemberut. "Kau melupakan jadwa meminum susumu?"

Lisa gelagapan. "Tentu saja aku sudah meminumnya, Oppa."

"Benarkah?"

Lisa mengangguk seraya tersenyum tipis. "Aku tidak akan berbohong padamu."

Jungkook tersenyum lebar, memeluk tubuh Lisa dan menduselkan wajahnya pada perut Lisa. "Daddy sayang Mommy, sayang baby juga."







•••







Hari ini jadwal chek up kehamilan Lisa, Jungkook tidak pergi bekerja hanya untuk menemani Lisa kerumah sakit. Jungkook tidak akan membiarkan Lisa pergi hanya dengan bodyguard atau ditemani dengan Hena. Jungkook harus melihat kesehatan calon bayinya dengan matanya sendiri.

Jungkook mengeratkan blazer rajut yang Lisa kenakan. Musim dingin sudah dekat, Lisa harus tetap merasa hangat agar tidak sakit.

"Oppa yakin sudah tidak mual lagi?" Lisa menatap Jungkook dengam khawatir, sebab tadi pagi, pria itu terus mual sampai wajahnya benar-benar terlihat pucat.

Jungkook memperlihatkan otot dilengannya, berlagak sok kuat. "Aku sudah sangat sehat untuk mengantar Nyonya Jeon memeriksa kesehatan baby."

Lisa tersenyum haru, Jungkook memang seperhatian dan selalu menjaganya dengan baik walau dalam keadaan sakit.

MPH SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang