Setelah menyelesaikan rapat selama 2 jam lebih yang membahas tentang strategi pemasaran serta pembangunan resto baru, kini Jungkook sedang duduk diatas kursi kebesarannya sambil menerima panggilan dari sang istri.
"Iya.."
"Oppa sudah makan? Apa perlu kubawakan makan siang kesana?"
Jungkook memandang kearah luar dinding kaca dengan mata menyipit. "Aku akan beli makanan. Tidak perlu kesini."
"Ah.. begitukah?"
Jungkook hanya menjawab dengan gumaman, ia lalu melirik pintu ruangan yang diketuk tiga kali.
"Masuk."
"Huh?" Lisa malah menjawab diseberang.
"Aku tidak bicara denganmu."
Hyura datang dengan paperbag ditangannya, ia meletakkan benda berisi makanan itu diatas meja Jungkook.
Tiba-tiba, ide jahil muncul dikepala Jungkook saat menyadari jika panggilan masih tersambung dengan Lisa.
"Ini makanan pesanan anda, Tuan." Ujar Hyura, saat wanita itu hendak keluar, Jungkook mencegat.
"Tunggu, kau sudah makan?"
Hyura mengerjap, ia merasa kikuk sebab bingung pertanyaan Jungkook untuknya apa untuk seseorang diseberang telepon karena Jungkook masih menempelkan ponselnya disamping telinga.
"Maaf, Tuan bicara dengan saya?" Tanya Hyura memastikan.
Jungkook mengangguk.
"S-saya masih harus mengerjakan beberapa laporan dari cabang perusahaan di Aussie, Tuan."
"Kau tidak lapar?" Tanya Jungkook lagi setelah meletakkan ponsel diatas meja, panggilan masih tersambung tentu saja.
Oh ayolah, Hyura benar-benar merasa kebingungan untuk saat ini. Mengapa tiba-tiba Tuannya itu begitu banyak bicara dengannya diluar dari topik pekerjaan.
"A-ah.. tentu saja." Hyura menjawab dengan sedikit malu.
"Kalau begitu, kita makan bersama saja."
"Maaf?" Hyura mencoba memastikan dengan bertanya lagi.
"Makanlah bersamaku."
Saat melihat ponselnya menyala, memperlihatkan jika sambungan telah terputus, Jungkook menyeringai.
"Maksud saya, makanlah makanan itu. Saya akan makan dirumah."
Hyura, hanya mengerjap sambil mencoba mencerna keadaan.
•••
Lisa tidak tahu harus bagaimana untuk saat ini. Ia benar-benar tidak mengerti akan sikap dingin Jungkook terhadap dirinya. Biasanya, pria itu akan meneleponnya disiang hari dan menanyakan apakah dirinya sudah makan siang atau belum. Tapi pria itu bahkan tidak menghubunginya sama sekali.
Bahkan saat dirinya yang lebih dulu menelepon, Jungkook malah menjawab dengan cuek dan membuatnya cemburu dengan mengajak seorang wanita makan bersama.
Lisa melempar ponselnya kearah sofa. Pikirannya mulai berkelana kemana-mana. Bagaimana jika nanti Jungkook berpaling darinya. Atau yang lebih parah lagi, Jungkook sudah tidak mencintainya.
Karena tidak mau overthinking berlebihan, Lisa memilih membaringkan diri diatas ranjang. Bahkan dirinya belum makan siang, sudahlah, lagipula rasa laparnya sudah hilang karena Jungkook. Perlahan, wanita itu memejam kemudian terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
MPH SEASON 2
General Fiction[M] "Just need to obey, then your life will be free from punishment."