29. The Footage

9.6K 657 67
                                    

TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 29 The Footage

Helenina membuka mata, terbangun karena suara gedoran yang membabi-buta pada pintu kamarnya. Gedoran itu jadi semakin kencang dan berisik sementara pelupuk mata Helenina jadi semakin berat dan kepalanya berdenyut dengan semakin menyakitkan. Dia bisa mendengar suara seseorang memanggil namanya berulang kali, tapi Helenina terlalu lemas untuk peduli.

Kemudian tiba-tiba saja, suara berisik itu berhenti, diikuti suara-suara lainnya seperti meja yang didorong dan suara decitan di lantai. Helenina menutup mata dan mengernyit, membenci keributan itu.

Dia lalu mendengar suara seseorang mengumpat. "Hal persetan apa yang telah terjadi di sini?!"

Apakah itu Arthur? Benar-benar Arthur?

Bahkan kalau bukan Arthur, Helenina tidak akan punya tenaga untuk melawan apa yang akan Asher lakukan padanya.

"Nina!"

Sentuhan yang terasa sangat hangat mendarat di dahi Helenina. Dia membuka mata, melihat wajah suaminya berputar di hadapannya bersama dinding dan seisi kamar. Kepala Helenina sakit sekali.

"A-Arthur?" lirihnya nyaris tanpa suara.

"Ya, ini aku," sahut Arthur, lalu menoleh ke belakang dan berteriak kepada seseorang, "Panggilkan dokter!"

"Ya, Tuan!" Helenina mendengar suara panik kepala pelayan mereka, Emma. Lalu pandangannya kembali tertuju kepada Arthur.

"Kau sedingin es," kata Arthur.

Helenina tidak tahu apa yang dia rasakan selain rasa sakit. Namun ketika Arthur menjauhkan tangannya dari dahinya, dia hampir merengek karena kehilangan kehangatan itu.

Arthur terlihat melepas pakaiannya, sebuah mantel mungkin. Kemudian dia beringsut mendekat dan tiba-tiba saja berbaring di samping Helenina. Sebuah lengan yang kokoh menyusup ke belakang leher Helenina, kemudian dalam sekejap tubuh Helenina ditarik mendekat dan didekap dengan erat.

Rasa hangat yang sangat nyaman langsung menyebar dari kulit mereka yang bersentuhan. Terlalu banyak kulit, Helenina tersadar bahwa Arthur tidak mengenakan pakaian atasnya dan dirinya sendiri juga mendadak hanya mengenakan bra saja.

Arthur menarik selimut ke atas tubuh mereka.

"Nina!" panggil Arthur.

"Ngm." Helenina tidak sanggup menjawab lebih banyak.

Lama kelamaan, dia kemudian baru menyadari bahwa seberapa dingin tubuhnya, sehingga dia pun semakin menyusup masuk ke dalam pelukan Arthur, mencari posisi yang nyaman. Entah sudah berapa lama waktu yang berlalu, Helenina mendengar suara Emma berkata, "Dokter sudah datang, Tuan." Dan setelah itu Helenina tidak sadar apa pun lagi.

***

Helenina terbangun sekali lagi di kamarnya dan merasa jauh lebih baik dari yang sebelumnya dia rasakan. Pelupuk matanya terbuka perlahan dan langsung berhadapan dengan pemandangan kulit kecokelatan yang bergerak seiring dengan napas yang teratur.

Butuh beberapa saat bagi Helenina untuk menyadari bahwa dia tengah berbaring di atas ranjang kamarnya bersama Arthur; nyaris telanjang dalam pelukan pria itu.

"...?" Helenina bertanya-bertanya apa yang terjadi. Apa semalam tanpa sadar mereka kembali melakukan hubungan yang—

Kemudian saat itulah semua ingatan tentang kejadian sebelumnya kembali dalam ingatan Nina.

"Ar-thur?"

"Hm," sahut Arthur. Tampaknya pria itu juga telah terbangun. Helenina merasakan usapan lembut di kepala dan bahunya.

TAMING THE DEVILISH HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang