39. Slowly (⚠️)

17.8K 504 69
                                    

TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 39 – Slowly (⚠️)

***

“Nina, aku janji akan melakukannya dengan lembut kali ini.”

Helenina mengangguk, memercayai ucapan Arthur dengan sangat mudah seolah seperti membalikkan telapak tangan. Arthur membuka seluruh pakaian yang Helenina kenakan. Udara dingin berembus mengenai kulitnya, membuat dia sedikit gemetaran. Kemudian Arthur membuka kemejanya sendiri dengan tergesa-gesa dan hanya meninggalkan celana hitam yang sabuknya telah dilonggarkan.

Arthur kemudian berbaring di samping Helenina, menyusupkan lengan ke balik punggung Helenina dan membawanya mendekat. Helenina pasrah saja, pada apa pun yang akan Arthur lakukan padanya. Tapi Helenina juga tidak bisa berbohong bahwa perlakuan Arthur saat ini membuat jantungnya berdebar dengan sangat kencang.

Setengah dalam diri Helenina merasa takut, setengahnya lagi dipenuhi antisipasi menyenangkan.

“Rileks, Nina,” bisik Arthur tepat di dekat telinganya. Napas pria itu berembus dan menerpa kulitnya yang begitu sensitif.

“Y-ya,” Helenina menjawab. Menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya pelan.

Tangan Arthur berada di perutnya, sebelahnya lagi mengusap dengan lembut payudara Helenina dari samping, menggesek dengan pelan putingnya beberapa kali. Helenina menggigit bibir menahan suara desahan yang hendak lolos.

Kemudian tangan Arthur yang di perut bergerak semakin ke bawah, melewati garis segitiga dengan ujung lembut, dan berhenti di paha. Sentuhannya naik turun, Helenina merasa geli dan refleks merapatkan pahanya. Tapi kemudian Arthur meregangkan kakinya dengan paksa dan menyentuh langsung ke kewanitaannya.

Helenina tersentak, bergerak dengan impulsif menjauh dari sentuhan yang mengejutkannya itu, tapi Arthur menahannya tetap di tempat dan justru menyentuhnya dengan semakin intens.

“Kau dengar suara itu?” tanya Arthur.

Helenina hanya bisa mendengar suara napasnya sendiri—yang memburu tajam, efek dari apa yang tengah Arthur lakukan padanya saat ini.

“Dengarkanlah dengan baik!” kata Arthur.

Helenina membawa pergelangan tangannya ke mulut, meredam suara napasnya yang memburu. Dan dia pun kemudian bisa mendengar dengan jelas suara basah yang dimainkan dengan tidak beraturan. Helenina tentu sadar asalnya dari mana. Jari Arthur bergerak di kewanitaannya, menggesek dan memainkan titik kecil yang sangat sensitif. Lalu pria itu memasuki jarinya ke dalam, membuat Helenina merintih.

Ini tidak sakit. Arthur sudah melakukan ini padanya beberapa jam lalu, dan tubuh Helenina masih mengingat rasanya, juga semakin mendambakannya.

Arthur memainkan jarinya di sana keluar masuk, menambah satu lagi sebelum gerakannya semakin cepat. Kepala pria itu menunduk, menenggelamkan puncak payudara Helenina ke dalam mulutnya. Sementara Helenina mendesah dan dibuat kesulitan untuk bernapas dengan normal.

“A-Arthur!” Sebuah intensitas yang begitu familiar Helenina rasakan bergelung di bawah perutnya. Dan dalam hitungan detik kemudian, dia mendapatkan pelepasan yang membuat jari-jari kakinya menekuk dan punggungnya melengkung menjauhi ranjang.

Arthur kemudian berlutut di antara kaki Helenina, menatap ke arah tangannya yang basah dengan cairan yang kental. Dan pria itu kemudian menjilati cairan tersebut sampai habis, sembari bergumam dengan mata terpejam seolah dia sangat menikmatinya.

Pemandangan itu meningkatkan intensitas orgasme yang baru saja Helenina rasakan.

Saat Arthur selesai, dia menyentuh kewanitaan Helenina lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TAMING THE DEVILISH HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang