Kini Kira sudah duduk manis di kantin sambil meminum es teh yang tadi ia pesan. Gadis itu terlihat sangat lelah karena hukuman dari ketos gila yang tidak bisa dirinya remehkan.
Kira meminum es tehnya sambil menunggu pesanan makanannya datang dan juga ketiga sahabatnya.
"Gue bales lo ketos sialan!" ucap Kira sambil mengaduk es tehnya dengan pandangan penuh dendam.
"Bener bener dahh, capek banged gue Huaaa Bunaa...."
Kring...kring...kring...jam istirahat telah dimulai, manfaat kan waktu sebaik-baiknya.
Semua siswa dan siswi mulai berhamburan keluar kelas menuju kantin, memenuhi stand makanan maupun minuman yang tersebar di kantin. Kantin di sini memang ada 3 dan lumayan besar. Kantin pertama ada di lantai atas, kedua ada di bawah, dan yang terakhir ada di lapangan belakang.
"Anjaiii Karee, minimal kalo mau bolos kasih inpo napa. Kita juga pengen ikut kalik...." ucap Bulan yang baru saja datang bersama Cia dan Mila.
Kira memutar bola matanya malas.
"Lahh kenapa muka lo, kusut amat?" tanya Bulan.
"Gue capek jing." jawab Kira dengan wajah kesalnya.
Mila menatap Kira dengan alis mengerut, "Kenapa?"
"Hari ini gue sial banged!"
"Neng Kira, ini semua pesanannya." ucap Ibu kantin ramah.
"Iyaa mbok, terimakasih." balas Kira sopan.
Kira memesan dua porsi batagor, 2 porsi pempek, 3 pop mie cabe rawit, dan 4 tusuk bakso bakar.
Bulan, Cia dan Mila dibuat melongo tidak percaya dengan mata tak berkedip.
"Anjazzz kelazzz dek! Ini semua lo yang pesen, Raa?" tanya Bulan dengan wajah syoknya.
Cia menatap Kira dengan mulut terbuka lebar, "Kira mau makan semuanya?"
"Iyaa cii." Jawab Kira sambil memakan batagor dan pop mie.
Bulan menggelengkan kepalanya tak habis fikir, "Gilakk, lo habis ngapain anjir? Makan sebanyak ini, ga meledak tuh lambung!?"
Kira menatap ketiganya bergantian, "Gue kesel ples capek ples laper ples segala-galanya."
"Anjirr! Woi mil, temen lo mil. Gilak tuh anak." ucap Bulan sambil melirik kearah Mila.
"Lo kenapa?" tanya Mila to the point.
Kira menghentikan acara makan pop mie yang sudah habis 2 cup.
Diminumnya es jeruk sampai tandas. Bulan dan Cia yang melihat itu dibuat kenyang dan kembung sendiri.
"Gue sial banged hari ini."
"Udah kemaren malem si kunyuk pulang malem jam 12, jadinya gue ikut tidur malem karena wajahnya yang bonyok habis baku hantam." Jalas Kira.
Bulan mengerutkan kedua alis matanya, "Anjirr, napa tuh bang Raden?"
"Baku hantam sama musuh King Cobra??" tanya Bulan memastikan.
"Entah lah."
"Terus, kenapa lo bisa disini dan ga masuk ke kelas?" tanya Mila menatap Kira butuh penjelasan.
"Gue telat bangun, gue bangun jam enam lebih 40 menit."
"Simulasi mati lo?" tanya Bulan menyahut.
Membuat ketiganya menatap tajam ke arah Bulan. Bulan yang ditatap seperti itupun hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAFENZO SHAQUILLE
Teen FictionVote + follow yakk!!! Joss sakpolee pokoe 😎😎😎 Mampir kuyyy🙏🙏💙 Berbeda dengan Fenzo yang sangat menyukai hitam, sepi dan terkesan mistis. "Maaf." ucapnya lirih sambil melihat foto seseorang di kalung yang dipakainya. "kenapa lo pergi." "lo nin...