▪~Happy Reading▪~
▪▪▪▪
Kesalahan yang mendalam tertinggal jauh dalam perjalanan dunia. Semua yang terjadi tak mungkin bisa kembali. Hanya terucap kata maaf dan khilaf, benar bukan?
▪▪▪▪Sementara itu ditempat lain, seorang cowo dengan jaket berlambang kalajengking dibagian punggung dan juga dada kirinya mengamuk seperti kesetanan.
Ruangan yang tadi rapi kini berubah seperti kapal pecah. Barang-barang bersebaran dimana-mana. Cowo itu mangamuk seperti kesetanan, melempar semua barang-barang yang terlihat oleh matanya.
Tidak ada satu orang pun selain dirinya ditempat itu. Tanpa ada niat menghentikan aksinya, cowo itu malah memukuli dadanya berkali-kali sambil berteriak.
"GUE BENCI LIAT LO NANGIS RA!!" teriaknya.
Kedua lututnya menapak lantai, beralih mengampu tubuh besarnya. Cowo itu menunduk, bahunya bergetar bergerak naik turun menandakan bahwa dirinya sedang menangis saat ini.
"Gu-gue minta maaf ra..."
"Jangan benci gue,"
Diambilnya sebuah foto didalam dompet tepat di saku celananya. Foto itu menunjukkan wajah seorang gadis kecil manis, dengan bandana kelinci di kepalanya tengah tersenyum sambil memeluk boneka angry brids.
Kedua pipinya memperlihatkan lesung saat tersenyum, serta gigi gingsul yang terlihat muncul sedikit. Wajahnya begitu ceria saat itu.
Dibalik kertas foto itu terdapat tulisan yang masih tampak jelas.
Rara punya Lastra
"Gue kangen lo ra...gue kangen." ucapnya sambil mengelus foto ditangannya.
"Jangan nangis lagi ya cantik, aku ga bisa liat kamu nangis kayak gitu,"
"Jangan lagi, gue mohon." Air matanya kembali menetes tanpa diminta.
Berkali-kali memukuli dadanya, "Rara nya Lastra."
Drt...drt....drt
Getaran handpone mambuat dirinya mengalihkan pandangan.
"Ck ganggu."
Cowo itu menggeser tombol hijau.
"Bos!! lo dimana?? Semua pada nungguin lo!"
"Hmm."
"Cepet ke markas, ada yang mau kita bahas."
"Hm."
Panggilan dimatikan sepihak, cowo itu lantas memasukkan foto kedalam dompetnya lagi. Dia berdiri, memasukkan dompet dan juga ponselnya kedalam saku celana.
Melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk sekedar mencuci wajahnya agar terlihat lebih segar.
Cowo dengan jaket berlambang kalajengking, tak lupa headband hitam melekat di kepalanya. Mengendarai motor sportnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Menghiraukan umpatan kesal pengendara yang lain.
-------<->--------
Selang beberapa menit, sampailah cowo itu di sebuah gedung Markas bertuliskan Scorpion dibagian depan. Terlihat seperti rumah hantu karena begitu gelap penerangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAFENZO SHAQUILLE
Novela JuvenilVote + follow yakk!!! Joss sakpolee pokoe 😎😎😎 Mampir kuyyy🙏🙏💙 Berbeda dengan Fenzo yang sangat menyukai hitam, sepi dan terkesan mistis. "Maaf." ucapnya lirih sambil melihat foto seseorang di kalung yang dipakainya. "kenapa lo pergi." "lo nin...